Informan Utama Informan I

89 yang dekat dengan pantai adalah Tapak Kuda, Bubut, Kuala Langkat, Kuala Serapu. Masalah kesehatan yang paling sering adalah penyakit gatal-gatal, di posko sudah disiapkan dari puskesmas standby 24 jam, selain itu penyakit yang sering muncul adalah wabah penyakit korela. Untuk korban meninggal pada banjir 2015 ini ada satu orang, namun bukan disebabkan oleh banjir, korban mempunyai penyakit sawan, ketika air masuk kedalam rumahnya, korban sedang duduk diatas meja, dibawahnya air, penyakitnya kambuh, karena tidak ada yang melihat, korban tidak hanyut tapi terjatuh kedalam air itu. Kerusakan yang paling besar yaitu, jalan raya , Lapen habis hancur, pihak kelurahan mengusulkan kepada pihak dinas PU Pekerja Umum kabapaten Langkat agar segera dilakukan perbaikan terhadap kondisi jalan yang sudah rusak akibat banjir.

5.1.2 Informan Utama Informan I

Informan yang pertama adalah Bapak Zulkarnaen, yang lahir di kota Tanjung Pura pada tanggal 8 February 1963 dan sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak. Bapak ini adalah pemeluk agama Islam dan bersuku melayu. Pak Zulkarnaen yang selanjutnya dipanggil dengan sebutan Pak Kancil ini tinggal seorang diri dirumah yang berukuran 4 x 3 m 2 , dinding rumahnya terbuat dari tepas-tepas, pintunya terbuat dari triplek, atapnya hanya ditutupi oleh seng, lantai terbuat dari susunan papan-papan. Rumah ini merupakan rumah panggung, disetiap sudut rumah terdapat batang kayu yang menjadi pondasi dan berdiri satu meter dari bibir sungai.Rumah Pak Kancil berdiri atas izin dari kepala lingkungan dan pihak Kelurahan. Sebelum tinggal di daerah bantaran sungai Batang 90 Serangan, beliau bersama keluarganya tinggal di tengah kota Tanjung Pura ini. Tahun 2000 keluarga ini pindah kekota Medan, berdasarkan penuturan Pak Kancil, ia memilih untuk pulang kembali kekampung halamannya yaitu Tanjung Pura pada tahun 2005, sementara keluarganya tinggal dikota Medan. Keluarganya beralasan bahwa tinggal di Tanjung Pura tidak nyaman karena seringnya terjadi banjir diwilayah ini. Memenuhi kebutuhan hidupnya pak Kancil yang tamatan SMP ini bekerja sebagai Penjaga Parkir di Kantor Unit Bank BRI Tanjung Pura. Pak Kancil mendapatkan penghasilan sebesar 50-60 ribu setiap hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, jika ditotal pendapatannya selama sebulan sekitar Rp. 1.500.000,-. Penghasilannya sebagian dikirimkan untuk keluarganya yang ada di Medan dan sebagian lagi untuk keperluan hidupnya sehari-hari.Sisa uang yang didapatkannya tidak cukup untuk mendirikan rumah yang layak, sehingga memilih membangun rumah didaerah bantaran sungai sebagai tempat tinggalnya. Pak kancil sebenarnya tahu bahwa mendirikan bangunan disekitar bantaran sungai dilarang dan jika minta izin kepemerintah langsung pasti akan diusir. Warga masyarakat yang ada di bantaran sungai ini sudah menetap disini berpuluh-puluh tahun lamanya, menumpang dijalur hijau ini merupakan pilihan masyarakat karena ketidakmampuan untuk membeli rumah yang layak.Larangan tersebut ternyata tidak menyurutkan niat dari masyarakat sekitar untuk membangun rumah dibantaran sungai tersebut meskipun mereka juga tahu bahwa tinggal didaerah bantaran sungai beresiko tinggi kena banjir. Alasan pak Kancil tinggal di Tanjung Pura karena merupakan tanah kelahiran dan merupakan kampong halaman, beliau yang dulunya pernah tinggal 91 di Medan sekitar 5 tahun menjelaskan bahwa tinggal dimedan suasananya panas dan tidak memiliki pekerjaan disana, menurutnya tinggal di Tanjung Pura hidupnya tenang, kalau kerja juga hanya setengah hari, selebihnya bisa santai dirumah, selain itu karena faktor strategis rumahnya yang tengah kota. Tanda- tanda banjir yang diketahui oleh pak Kancil adalah kalau dihulu hujan, air sungai membawa limbah pabrik sawit, kalau airnya berjalan deras, maka akan terjadi banjir. Kondisi cuaca juga harus diperhatikan kalau hujan terus pasti banjir. Banjir terkadang datang tidak menentu, kadang-kadang banjir, kadang-kadang tidak, kalau untuk tahun ini yang banjir yang terjadi baru bulan Januari saja, sekarang justru Tanjung Pura sedang kekeringan, jarang turun hujan.

a. Mitigasi Bencana Sebelum Terjadi Banjir