78
kecamatan Tanjung Pura yaitu didesa Pekubuan, Lalang dan Kelurahan Pekan Tanjung Pura, waduk tidak mampu menampung air untuk membuang kesungai.
a. Mitigasi Sebelum Terjadi Bencana Banjir
Banjir yang rutin terjadi ini membuat pihak aparat pemerintah kelurahan bersikap waspada sebelum banjir datang kembali, dalam hal ini bekerjasama
dengan organisasi kepemudaan yang ada di Kecamatan Tanjung Pura yaitu PP Pemuda Pancasila ranting Kota Tanjung Pura untuk membersihkan parit-parit
kota, saluran drainase yang bisa membuang air kewaduk. Namun waduk yang ada dikota sudah sangat dangkal, pihak kelurahan sudah mengusulkan melalui
Musrembang Musyawarah Rencana Pembangunan agar dilakukan pengerukan dan pendalaman waduk yang sudah ada di Tanjung Pura, bahwa setiap tahunnya
ketika Musrembang pihak kelurahan selalu mengajukan agar waduk segera didalami karena merupakan sumber dari seluruh penjuru wilayah kelurahan Pekan
Tanjung Pura airnya bisa mengalir kewaduk tersebut. Upaya dari kelurahan melakukan upaya penghijauan kembali yang
diadakan dengan menanam pohon mahoni, program penanaman 10.000 pohon, yang bekerjasama dengan MUSPIKA Tanjung Pura, Koramil, anggota polsek,
sekaligus penghijauan, kalo gotong royong kita lakukan sekali seminggu tetapi wilayah-wilayah tertentu, kalau seluruh masyarakat kita surati akan mengalami
kendala, hal ini terjadi terkait dengan program raskin, tidak semua masyrakat yang kurang mampu yang menerimanya, sehingga membuat mereka malas untuk ikut
serta untuk bergotong royong, masyarakat melayangkan protes ketika dimintai untuk ikut berpartisipasi dan meminta agar masyarakat yang menerima bantuan
itu saja yang ikut serta. Disinilah terjadi kesenjangan padahal data penerima
79
raskin ditentukan oleh pemerintah yang melakukannya melalui PSKS.Berbeda ketika masih ada ABRI, masyarakat ikut serta bergotong royong meskipun pada
masa tersebut belum ada program raskin tersebut. Pihak kelurahan
bekerjasama dengan orang-orang Lembaga Pemasyarakatan LP, yang 3-4 hari lagi keluar, bisa keluar dengan pengawalan
bersama-sama bergotong royong dengan kepling dan beberapa masyarakat. Jadi tidak setiap saat kita bergotong royong, ketika saya melihat sudah banyak kondisi
parit banyak kiambang, klayok, dan kangkung diadakan gotong royong. Selain itu, ada beberapa perahu karet, ada dari bantuan BPBD dan Linud, sebagai
transportasi penghubung antara seberang sana dan seberang sini ada 12 perahu, yang kita letakkan di desa pekubuan lingkungan 9, perahu di letakkan di pinggir
pasar dekat dengan dapur umum disana ada juga dibuat dapur umum, karena biasanya ketinggian air disana itu mencapai 1 meter didalam rumah, kalau
didaerah Tanjung Pura tidak ada diturunkan perahu.
b. Mitigasi Saat Terjadi Bencana Banjir