3 Gudang 4 Fasilitas usaha komersial
5 Fasilitas umum peribadatan, taman, jalur hijau dan kesehatan
2.2 Dermaga 2.2.1 Definisi Dermaga Dan Aktifitasnya
Menurut Triatmodjo 1996 dermaga adalah bangunan pada pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat
barang dan menaik-turunkan penumpang. Sebagai titik temu dimana terjadinya kegiatan moda transportasi, dan juga sebagai area transisi antara darat dan air, maka
banyak aktivitas yang terjadi pada dermaga. Aktifitas-aktifitas yang terjadi pada area ini secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh dermaga.
Aktifitas-aktifitas yang terjadi pada dermaga meliputi : b. Aktifitas loading
Merupakan kegiatan utama keberangkatan penumpang dari area parkir menuju dermaga hingga naik ke kapal.
c. Aktifitas unloading Merupakan kegiatan utama penumpang yang dari kapal keluar dermaga
meliputi proses turun dari kapal. d. Aktifitas service
Merupakan kegiatan kapal mengisi perbekalan pada dermaga. e. Aktifitas berlabuh
Merupakan kegiatan kapal menyandarkanmenambatkan kapal pada dermaga.
2.2.2 Fasilitas Dermaga
Beberapa fasilitas penting pada suatu dermaga antara lain: • Trestle yaitu jalan
akses dari dermaga menuju darat, digunakan di pelabuhan yang perairannya dangkal di garis pantai.
Universaitas Sumatera Utara
• Dolphin yaitu tempat kapal bersandar pada dermaga yang dibangun pada trestel.
• Bolder yaitu perangkat pelabuhan untuk menambatkan tambat kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal.
• Fender yaitu perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang
ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.
2.2.3 Bentuk Dermaga
Berdasarkan bentuk, dermaga terbagi menjadi 3 tiga yaitu : •
Dermaga Memanjang Wharf Bentuk dermaga yang memanjang sejajar garis pantai. Dibuat berhimpit dengan
garis pantai maupun menjorok ke laut. Wharf dibangun apabila sejajar dengan garis pantai dan kedalaman lautnya hampir merata. Contoh: Dermaga pada Pelabuhan
Tanjung Mas.
Gambar 2.1 Bentuk Dermaga Memanjang
Sumber : Google •
Dermaga Jembatan Pier berbentuk T atau L Bentuk dermaga apabila keadalaman yang diisyaratkan jauh dari pantai,
sehingga antara dermaga dan danu dihubungkan dengan jembatan penghubung yang berbentuk tegak lurus. Contoh : Dermaga pada Pelabuhan Ambon.
Universaitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Bentuk Dermaga Pier
Sumber : Google •
Dermaga Menjari Finger Bentuk dermaga menyerupai jari ini biasanya dibangun bila garis kedalaman
terbesar menjorok ke laut dan tidak teratur. Dermaga ini dibangun khusus untuk melayani kapal dengan muatan umum. Contoh : Dermaga pada Pelabuhan Priok dam
Tanjung Perak.
Gambar 2.3 Bentuk Dermaga Menjari
Sumber : Google
Universaitas Sumatera Utara
2.2.4 Jenis Struktur Dermaga 1 Deck on pile
Struktur deck on pile menggunakan tiang pancang sebagai pondasi bagi lantai dermaga. Seluruh beban di lantai dermaga termasuk gaya akibat berthing dan
mooring diterima sistem lantai dermaga dan tiang pancang tersebut. Di bawah lantai dermaga, kemiringan tanah dibuat sesuai dengan kemiringan alaminya serta dilapisi
dengan perkuatan revetment untuk mencegah tergerusnya tanah akibat gerakan air yang disebabkan oleh manuver kapal. Untuk menahan gaya lateral yang cukup besar
akibat gaya berthing dan mooring kapal perlu dilakukan pemasangan tiap pancang miring. Pada tahap akhir pekerjaan dermaga dilakukan pembuatan lantai dermaga.
Gambar 2.4 Jenis Dermaga Deck On Pile
Sumber : Google
2 Caisson
Merupakan salah satu jenis dermaga gravity structure, yakni menggunakan prinsip bahwa dalam menahan gaya vertikal dan horizontal digunakan beban sendiri
dari struktur tersebut. Caisson ini terbuat dari beton berongga yang diisi material seperti pasir guna menambah berat strukturnya. Untuk menggunakan sistem ini harus
diperhatikan bahwa tanah dasarnya harus memiliki karakteristik yang baik.
Universaitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Jenis Dermaga Caisson
Sumber : Google
3 Sheet pile
Struktur sheet pile adalah jenis struktur yang tidak menggunakan kemiringan alami tanah. Pada jenis struktur ini, deretan sheet pile dipancangkan pada garis muka
air rencana sampai kedalaman rencana kemudian baru dilakukan pengerukan dredging sesuai dengan kedalaman rencana pada sisi laut. Gaya-gaya yang terjadi
akibat perbedaan elevasi antara dermaga dengan dasar kolam ditahan oleh struktur sheet pile. Tiang pancang masih diperlukan untuk menahan gaya lateral dari kapal
yang sedang sandar atau untuk membantu sheet pile menahan tekanan lateral tanah. Struktur ini direncanakan menggunakan penjangkaran maupun tanpa penjangkaran.
Gambar 2.6 Jenis Dermaga Sheet Pile
Sumber : Google
Universaitas Sumatera Utara
4 Dermaga Terapung Ponton
Dermaga ini merupakan dermaga yang menggunakan gaya apung Archimedes dalam menahan beban vertikal yang diterima struktur utamanya. Sistem dermaga
terapung ini merupakan sistem dermaga yang biasa digunakan pada dermaga untuk kapal ferry, dimana sangat dibutuhkan tinggi freeboard dari dermaga tetap, sehingga
dapat digunakan pada kondisi pasang maupun surut.
Gambar 2.7 Jenis Dermaga Ponton
Sumber : Google
Karena dermaga di Pelabuhan Ajibata diperuntukkan bagi keperluan penyeberangan ferry, untuk melayani kegiatan loading, unloading penumpang dari
kapal ke darat dalam kondisi pasang maupun surut dengan nyaman, maka struktur dermaga yang dipilih adalah dermaga ponton.
5 Dermaga Plengsengan
Dermaga ini merupakan dermaga yang paling sederhana, menggunakan landasan beton berbentuk parabolik.
6 Dermaga Moveable Bridge
Dermaga ini merupakan dermaga yang paling modern, menggunakan jembatan beton yang digerakkan secara elektronis-hidraulis dengan ketinggian dasar penutup
akses muatan yang telah dibuka. Proses loading dan unloading menggunakan moveable bridge dapat dilakukan dengan cepat.
2.2.5 Pertimbangan Struktur Yang Digunakan