d. Kurang baik atau kurang penting dengan bobot skor 2
e. Tidak baik atau tidak penting dengan bobot skor 1
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, yang biasanya dilakukan jika ingin mengetahui
hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Wawancara juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti. Data wawancara dalam penelitian ini hanya bersifat melengkapi data hasil kuesioner. Wawancara dilakukan dengan
Manager Pelabuhan selaku Pengelola Pelabuhan Ajibata Adapun perangkat yang digunakan dalam melakukan wawancara antara lain form wawancara, dan alat tulis.
4. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data awal yang relevan dengan variabel yang diteliti yaitu mengumpulkan data Dermaga Ajibata yang
diperoleh dari Pengelola Pelabuhan dan Dinas terkait. Selain itu teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan gambar-gambar pada lokasi penelitian guna
melengkapi penelitian ini.
4.5 Metode Analisa Data
Berdasarkan tujuan penelitian, dapat dirumuskan tahapan analisis meliputi : 1.
Analisis karakteristik penumpang. Prosesnya adalah mendeskripsikan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan tingkat penghasilan.
2. Analisis kunjungan penumpang. Prosesnya mendeskripsikan lama
kunjungan, banyaknya kunjungan, kunjungan bersama siapa, moda transportasi, dan waktu kunjungan.
3. Analisis mengenai penilaian penumpang dan harapan penumpang terhadap
dermaga. Prosesnya mendeskripsikan skor rata-rata indikator dari variabel yang telah ditentukan.
4. Analisis mengenai faktor-faktor kenyamanan yang menjadi kepentingan
Universaitas Sumatera Utara
utama. Prosesnya mendeskripsikan jawaban penumpang dari pertanyaan essai kuesioner berdasarkan variabel yang telah ditentukan.
Setelah selesai menganalisis kuesioner, maka dilakukan pengolahan data yang meliputi kegiatan mengelompokkan, mengatur, mengurutkan data dengan memberi
angka pada setiap kategori jawaban dan melakukan analisis intrepretasi rata-rata persentase untuk mendapatkan kriteria rata-rata jawaban dari setiap pertanyaan yang
diajukan pada kuesioner. Penilaian dan Harapan penumpang dapat diketahui dengan melihat jawaban
dari masing-masing indikator yang telah ditentukan dalam setiap variabel. Skala likert merupakan skala pengukuran yang umumnya digunakan untuk
mengukur elemen - elemen deskriptif berupa persepsi, sikap, pendapat seseorang atau kelompok terhadap suatu fenomena Silaen, S. dan Widiyono, 2013. Dalam
kuesioner studi ini, responden akan menilai suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 pilihan skala, yaitu Silaen, S. dan Widiyono, 2013 :
1. Skala 1 : sangat tidak baik
2. Skala 2 : tidak baik
3. Skala 3 : kurang baik
4. Skala 4 : baik
5. Skala 5 : sangat baik
Data - data kuesioner yang diperoleh dari studi, akan dianalisa dengan analisa interpretasi rata - rata skor, yaitu Silaen, S. dan Widiyono, 2013. Setiap indikator
dianalisis, kemudian skor keseluruhan indikator tersebut dicari rata-ratanya. Dalam analisis ini diawali dengan mencari skor rata-rata dengan rumus :
Total Skor skala likert x jumlah responden yang memilih Skor Rata-rata =
Total Responden Setelah ditemukan skor rata-rata, lalu menentukan ke dalam penentuan kelas
interval. Rumus yang dipakai untuk menentukan interval yaitu : Skor interval tertinggi-terendah
Interval Skor Rata-rata = Jumlah likert 5
Universaitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus di atas, maka interval untuk setiap item adalah 0,8. Sehingga pada setiap item dalam indikatornya dapat diukur sebagai berikut :
Bobot 1,00 – 1,79 = Tidak baik
Bobot 1,80 – 2,59 = Kurang baik
Bobot 2,60 – 3,39 = Cukup Baik
Bobot 3,40 – 4,19 = Baik
Bobot 4,20 – 5,00 = Sangat baik
Dr. Safar Silaen Widiyono, 2013
Universaitas Sumatera Utara
44
Perempuan Laki-Laki
Jumlah Responden 40
60 20
40 60
80
17-25 Tahun
26-35 Tahun
36-45 Tahun
45 Tahun
Jumlah Responden 51
33 7
9 10
20 30
40 50
60
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN