Saran Dan Masukan Penumpang Terhadap Dermaga

memberikan kinerja maksimal dalam pelayanan terhadap para penumpang serta perawatan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di area pelabuhan.

5.5 Saran Dan Masukan Penumpang Terhadap Dermaga

Berdasarkan hasil data survai dengan menggunakan kuesioner, telah diperoleh saran dan masukan penumpang terhadap dermaga untuk perbaikan di masa mendatang. Beberapa saran dan masukan penumpang merupakan acuan yang diharapkan agar menjadi ruang terbuka publik yang mampu menampung segala aktivitas penumpang embarkasi-debarkasi dan mampu berfungsi dengan baik. Adapun saran dan masukan penumpang terhadap dermaga saat ini diuraikan sebagai berikut : Tabel 5.4 Saran Dan Masukan Penumpang Terhadap Dermaga Aksesibilitas Dari Sisi Darat • Diharapkan agar dapat memberikan penambahan area penurunan muatan, penambahan rambu lalu lintas, perluasan area parkir sehingga tidak mengganggu aktifitas jalur distribusi dan jalur akses agar tidak terjadi penyilangan crossing pada embarkasi debarkasi penumpang Aksesibilitas Dari Sisi Danau • Diharapkan agar kapal dapat memberikan kenyamanan saat merapat ke dermaga, kapal dapat melakukan manuver dengan lancar, aman dan waktunya efisien Iklim • Diharapkan agar dermaga membangun . memberikan fasilitas teduhan naungan kepada penumpang agar penumpang merasa nyaman terutama ketika kondisi hujan deras, terik panas matahari, dan penambahan vegetasi untuk mengurangi meredam angin yang berkecepatan tinggi Kebisingan • Diharapkan agar dapat melakukan penzooningan dua area Universaitas Sumatera Utara terhadap area parkir dan area penurunan muatan agar dapat menurunkan tingkat kebisingan tinggi Kebersihan • Diharapkan agar kebersihan dermaga dapat diperhatikan dengan mengatur posisi tempat sampah yang tidak berdekatan dengan dermaga. Ketersediaan tempat sampah harus memperhatikan estetika tata ruang sehingga tidak mengganggu penglihatan, dan keindahan Keindahan • Diharapkan agar memberikan penambahan lampu, variasi tanaman, serta tempat duduk yang lebih banyak untuk penumpang dapat bersantai, berbincang-bincang dan menunggu kedatangan kapal Keamanan • Diharapkan agar melakukan perbaikan dan penggantian material lantai dermaga, dimana ketika saat musim hujan mudah becek dan menggangu proses loading-unloading ke kapal ferry • Diharapkan agar melengkapi fasilitas sesuai standar seperti trestle, dolphin, bolder, dan fender. Namun adapun fasilitas tambahan lainnya adalah gang way, jembatan timbang, pagar pembatas, dsb Aroma • Diharapkan sampah-sampah yang berada di air Danau Toba pinggiran dermaga dapat dibersihkan dan diberikan peraturan kepada penumpang agar tidak merusak lingkungan air Danau Toba • Diharapkan agar selokan drainase di sekitar dermaga yang terbuka dapat diberikan penutup dari cor beton, bes, dsb agar bau tidak sedap dari parit tidak menyebar dan mengganggu kenyamanan penumpang Secara Keseluruhan • Diharapkan pelayanan pada loket yang lebih cepat dan ramah • Diharapkan tempat peneduh yang layak dan nyaman untuk Universaitas Sumatera Utara mengatasi iklim panas, hujan dan angin kecepatan tinggi • Diharapkan dari sisi daratarea parkir yang luas sehingga mampu menampung kapasitas penumpang dalam jumlah yang mencukupi • Diharapkan dermaga melakukan penambahan penerangan lampu- lampu agar ketika malam hari dermaga tampak indah dengan pantulan cahaya dari air Danau Toba • Diharapkan dermaga melakukan penambahan vegetasi agar terlihat lebih teduh dan sejuk • Diharapkan dermaga melakukan penataan kembali terhadap material dermaga yang hanya beralaskan tanah bebatuan • Diharapkan dermaga melengkapi fasilitas selayaknya standar dari sebuah pelabuhan. Sumber : Analisis Penulis, 2014 Universaitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Secara umum aksesibilitas dari sisi darat menurut penilaian penumpang sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kondisi dermaga yang masih berfungsi dan dapat menampung segala aktifitas penumpangnya. Akan tetapi, berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa aksesibilitas dari sisi darat dinilai kurang baik, dapat dilihat dari penataan area parkir yang sempit, dan memakan area parkir menjadi jalur distribusi dan jalur akses yang tidak memberikan keleluasan pada sirkulasi kendaraan sehingga mengakibatkan penyilangan crossing pada embarkasi debarkasi penumpang, selain itu jarak area parkir dengan dermaga yang berdekatan serta tidak tersedianya rambu lalu lintas atau signage sebagai informasi yang dapat memudahkan kegiatan penumpang juga menjadi pengaruh terhadap kurangnya penilaian saat observasi. Hal ini tidak sesuai dengan teori Rustam Hakim 1993 yang mengatakan bahwa dalam mencapai mengakses suatu tempat yang didukung oleh pola pergerakan sirkulasi kendaraan haruslah memperhatikan rambu lalu lintas dan penataan ruang parkir sesuai dengan keadaan sitenya. Hal ini juga diperjelas oleh Iskandar 2011:7 yang ideal adalah dermaga yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi lokasi, jarak, waktu dan biaya. Untuk aksesibilitas dari sisi danau menurut penilaian penumpang dan hasil observasi dinilai cukup baik, hal ini dapat dilihat ketika kapal bersandar, pola pergerakan kapal mengarah lurus dan ketika kapal berlayar melakukan manuver untuk mundur dan perputaran dengan membentuk sudut 180 derajat. Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas dari sisi danau sejalan dengan standar maneuver yang telah ditentukan oleh IMO International Maritime Organization. Dimana pada pola pergerakan kapal, kapal melakukan zig zag kemudi untuk membelokan kapal dan menghadap belakang dermaga untuk berlayar. Selain itu, kondisi fisik kapal juga Universaitas Sumatera Utara