Harapan Aksesibilitas Dari Sisi Danau Penilaian Iklim Harapan Iklim

10 20 30 40 50 60 Ketika Kapal Bersandar Ketika Kapal Berlayar Sangat Penting Penting Cukup Penting Kurang Penting Tidak Penting jarak 60 m dengan perputaran membentuk sudut 180 derajat. Hal ini menunjukkan bahwa kapal memenuhi standar dengan melakukan zig zag maneuver sesuai dengan sudut pada kondisi dermaga air tawar. Menurut A. Wiryawan 2008 beban horisontal yang bekerja pada dermaga terdiri dari gaya benturan kapal ketika bersandar, dan gaya tarik saat kapal berlayar. Untuk mencegah hancurnya dermaga karena pengaruh benturan kapal ketika bersandar, maka gaya benturan kapal diperhitungkan berdasarkan bobot kapal dengan muatan penuh dan dengan memasang fender di sepanjang dermaga. Hasil observasi menunjukkan bahwa aksesibilitas dari sisi danau kurang optimal ketika kapal bersandar di dermaga, hal ini dikarenakan tidak adanya fender sebagai lapisan dermaga untuk melindungi dari benturan kapal ketika bersandar seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.2

5.2.4 Harapan Aksesibilitas Dari Sisi Danau

Grafik 5.14 Harapan Penumpang Terhadap Aksesibilitas Dari Sisi Danau Sumber : Olah Data Grafik di atas menunjukkan harapan penumpang sangat penting terhadap aksesibilitas dari sisi danau. Universaitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Aksesibilitas Dari Sisi Danau Sumber : Olah Data Universaitas Sumatera Utara

5.2.5 Penilaian Iklim

Grafik 5.15 Penilaian Penumpang Terhadap Kondisi Iklim Sumber : Olah Data Grafik di atas menunjukkan bahwa variabel iklim dinilai cukup baik ketika panas sinar matahari, ketika angin kecepatan tinggi dan ketikacurah hujan. Menurut Rustam Hakim 1993, ada 3 hal yang mempengaruhi kenyamanan secara thermal yaitu antara lain radiasi matahari, angin dan curah hujan. Untuk kondisi sinar matahari dan curah hujan perlu adanya peneduh, agar sinar matahari langsung dapat berkurang dan dapat melindungi dari curah hujan. Pada kondisi angin yang berkecepatan tinggi, perlu adanya pohon agar dapat mengurangi polusi angin sehingga suasana nyaman tercipta. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa minimnya peneduh naungan untuk penumpang dapat berteduh dari terik sinar matahari dan curah hujan, sehingga ketika curah hujan mengakibatkan penumpang terkena hujan, sedangkan ketika terik sinar matahari mengakibatkan penumpang tersengat langsung oleh radiasi matahari, serta kurangnya vegetasi untuk dapat mengurangi angin yang berkecepatan tinggi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.3 1 2 5 38 40 41 51 54 46 10 4 7 1 20 40 60 Ketika Panas Sinar Matahari Ketika Angin Kecepatan Tinggi Ketika Curah Hujan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Universaitas Sumatera Utara Gambar 5.3 Kondisi Iklim Dermaga Sumber : Olah Data Universaitas Sumatera Utara

5.2.6 Harapan Iklim

Grafik 5.16 Harapan Penumpang Terhadap Iklim Dermaga Sumber : Olah Data Grafik di atas menunjukkan harapan penumpang sangat penting terhadap iklim dermaga. Hal ini menunjukkan perlunya penambahan naungan dan penataan vegetasi agar dapat meminimalisir polusi iklim pada dermaga.

5.2.7 Penilaian Kebisingan