Analisa Faktor-Faktor Kepentingan HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Analisa Faktor-Faktor Kepentingan

Dari hasil data kuesioner secara terperinci diperoleh penilaian penumpang terhadap pemilihan faktor-faktor mana saja yang lebih penting dari ke-8 Faktor kenyamanan yang akan diangkat ke dalam rekomendasi. Indeks kepentingan ini digunakan sebagai tolak ukur dari kenyamanan dermaga. Untuk setiap faktor mulai dari yang paling penting sampai yang tidak penting dapat dilihat dari grafik berikut : Faktor keamanan meliputi tiga indikator yaitu bentuk dermaga yang diukur dari pagar pembatas, material dermaga yang diukur dari lantai dermaga, dan jenis dermaga yang diukur dari elevasi dermaga dari danau. Grafik di atas menunjukkan bahwa 55 responden memilih faktor keamanan di urutan pertama yang paling penting, sedangkan sisanya 14 responden memilih faktor keamanan sebagai urutan kedua, 21 responden memilih faktor keamanan sebagai urutan ketiga dan 10 responden memilih faktor keamanan sebagai urutan keempat. Artinya 55 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor keamanan dirasa paling penting dikarenakan keamanan dermaga yang hanya berupa ruang terbuka yang kosong tanpa pagar pembatas, dengan permukaan material lantai berupa tanah berbatu-batu yang tidak beraturan, serta elevasi dermaga yang kurang optimal. Faktor aksesibilitas dari sisi darat meliputi tiga indikator yaitu sirkulasi area parkir ke dermaga, dan sirkulasi dari dermaga ke kapal. Grafik di atas menunjukkan bahwa 24 responden memilih aksesbilitas dari sisi darat sebagai faktor kedua yang paling penting. Artinya 24 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor aksesbilitas dari sisi darat dirasa menjadi faktor kedua yang paling penting untuk 24 35 6 26 3 3 3

2. Aksesibilitas Dari Sisi Darat

1 2 3 4 55 14 21 10

1. Keamanan

1 2 3 4 Universaitas Sumatera Utara 9 26 6 21 23 6 9

3. Keindahan

1 2 3 4 lebih diperhatikan. Hal ini dikarenakan dalam kemudahan mencapai dermaga, pola pergerakan penumpang dari sisi darat masih mengalami kesulitan, dimana ketika kapal bersandar dan membongkar muatan, terjadi penyilangan crossing dengan penumpang yang ingin masuk ke kapal, hal ini disebabkan oleh area parkir yang jaraknya berdekatan dengan dermaga dan menyatu dengan area penurunan muatan. Dimensi dermaga yang mempengaruhi intensitas daya tampung penumpang juga menjadi penyebab kemacetan arus dari sisi darat. Oleh sebab itu, sangat relevan jika penilaian penumpang dan hasil observasi di lapangan menyatakan aksesibilitas dari sisi darat penting untuk diperhatikan. Faktor keindahan meliputi tiga indikator yaitu penerangan lampu-lampu, pohon-pohon vegetasi, dan tempat duduk. Grafik di atas menunjukkan sebanyak 10 responden memilih keindahan sebagai faktor ketiga yang paling penting. Artinya 10 harapan penumpang terhadap faktor keindahan dirasa menjadi faktor ketiga yang penting dikarenakan masih minim penerangan, tempat duduk dan pohon-pohon. Faktor iklim meliputi tiga indikator yaitu panas terik matahari, curah hujan danangin. Grafik di atas menunjukkan 5 responden memilih keindahan sebagai faktor keempat yang paling penting. Artinya 5 harapan penumpang terhadap faktor iklim dirasa menjadi faktor keempat yang paling penting untuk dapat melindungi penumpang dari kondisi iklim yang tidak stabil. 5 7 23 10 17 36 2

4. Iklim

1 2 3 4 Universaitas Sumatera Utara Faktor aksesibilitas dari sisi danau meliputi tiga indikator yaitu diukur dari sirkulasi kapal ke dermaga ketika bersandar, sirkulasi kapal dari dermaga ketika berlayar. Grafik di atas menunjukkan bahwa 3 responden memilih aksesbilitas dari sisi danau sebagai faktor kelima yang penting. Artinya 3 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor aksesbilitas dari sisi danau dirasa menjadi faktor kelima yang penting dikarenakan ketika kapal bersandar, mengalami benturan pada dermaga yang berupa tanah berbatu-batu. Hal ini mengganggu kenyamanan penumpang di dalam kapal yang juga merasakan benturan tersebut. Selain itu, ketika kapal bersandar, para anak buah kapal terlebih dahulu memberikan penyangga papan ke dermaga untuk melapisi rump door kapal, dan ketika lepas sandar kembali melepas papan pelapis rump door dari dermaga. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya keleluasan kapal dalam mencapai dermaga. Faktor kebersihan meliputi tiga indikator yaitu keberadaan sampah, dan ketersediaan tempat sampah. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebanyak 3 responden memilih kebersihan sebagai faktor keenam yang penting. Artinya 3 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor kebersihan dirasa menjadi faktor keenam yang penting dikarenakan posisi bak sampah yang berdekatan dengan 3 17 28 9 30 10 30

5. Aksesibilitas Dari Sisi Danau

1 2 3 4 0 0 7 27 41 25

7. Kebisingan

1 2 3 4 6 3 4 10 8 69

8. Aroma

1 2 3 4 3 7 24 6 21 26 9 4

6. Kebersihan

1 2 3 4 Universaitas Sumatera Utara dermaga, dimana bak sampah tersebut terdapat tumpukan sampah yang berserakan. Selain itu keberadaan tempat sampah yang masih minim juga menjadikan kondisi dermaga kurang optimal dari kebersihan. Faktor kebisingan meliputi tiga indikator yaitu ketika di area parkir, ketika kapal bersandar, dan ketika kapal berlayar. Grafik di atas menunjukkan bahwa 0 responden tidak memilih faktor kebisingan sebagai urutan ketujuh yang tidak penting melainkan 7 responden memilih faktor kebisingan sebagai urutan kelima. Artinya 0 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor kebisingan dirasa menjadi faktor yang tidak penting dikarenakan faktor ini masih dalam tahap yang mudah untuk ditangani, dimana ketika penumpang masuk ke area parkir terjadi kebisingan kendaraan yang tidak terlalu tinggi, namun ketika kapal datang bersandar, terjadi hiruk-pikuk keramaian dari penurunan muatan dan ketika kapal berlayar terjadi hiruk- pikuk keramaian dari keberangkatan yang mengakibatkan kebisingan tingkat tinggi. Hal ini ini masih dianggap wajar dikarenakan dermaga merupakan sebuah ruang terbuka publik yang tidak terlepas dari kebisingan. Faktor aroma meliputi tiga indikator yaitu tumpukan sampah, drainase, air Danau Toba. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebanyak 0 responden tidak memilih faktor aroma sebagai urutan kedelapan yang tidak penting melainkan 6 responden memilih faktor aroma sebagai urutan ketiga yang tidak penting. Artinya 6 keinginan atau harapan penumpang terhadap faktor aroma dirasa menjadi faktor kedelapan yang tidak penting dikarenakan kondisi dermaga yang berada pada kawasan Danau, sehingga Aroma pada dermaga selayaknya berasal dari Danau, selain itu Aroma tumpukan sampah yang berserakan juga dapat diatasi dengan menyediakan tempat sampah, dan drainase yang tidak terlalu dekat dengan dermaga.

5.4 Analisa Sarana Dan Prasarana Pelabuhan