Penyusunan Tes Hasil Belajar

d Sebagai pertanggungjawaban dari sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan wali murid.

e. Penyusunan Tes Hasil Belajar

Ranah kognitif diukur dengan tes hasil belajar sebagai berikut Nana Sudjana, 2013:23-29: 1 Tipe Hasil Belajar Pengetahuan Dilihat dari segi bentuknya, tes yang paling banyak dipakai untuk mengungkapkan aspek pengetahuan adalah tipe melengkapi, tipe isian, dan tipe benar salah. Aspek yang ditanyakan biasanya fakta-fakta seperti nama orang, tempat, teori, rumus, istilah batasan, atau hukum. Siswa dituntut mengingatnya sehingga jawabannya mudah ditebak. 2 Tipe Hasil Belajar Pemahaman Karakteristik soal-soal pemahaman mudah dikenal. Misalnya mengungkapkan tema, topik, atau masalah yang sama dengan yang pernah dipelajari tetapi materinya berbeda. Termasuk dalam pemahaman terjemahan adalah mengungkapkan tentang sesuatu dengan bahasa sendiri. Dapat menghubungkan antara unsur-unsur dari keseluruhan pesan suatu tulisan termasuk ke dalam pemahaman penafsiran. Contoh dari item ekstrapolasi adalah mengungkapkan kemampuan di balik pesan yang tertulis dalam suatu tulisan. 3 Tipe Hasil Belajar Aplikasi Bloom membedakan delapan tipe aplikasi dalam rangka menyusun tes hasil belajar aplikasi, yaitu: a Dapat menetapkan prinsip atau generalisasi yang sesuai dengan situasi baru yang dihadapi. b Dapat menyusun kembali masalahnya sehingga dapat menetapkan prinsip atau generalisasi mana yang sesuai. c Dapat memberikan spesifikasi batas-batas relevansi suatu prinsip atau generalisasi. d Dapat mengenali hal-hal khusus dari prinsip dan generalisasi. e Dapat menjelaskan gejala baru berdasarkan prinsip dan generalisasi tertentu, f Dapat meramalkan suatu yang akan terjadi berdasarkan prinsip dan generalisasi tertentu. g Dapat menentukan tindakan atau keputusan tertentu dalam menghadapi situasi baru dengan menggunakan prinsip dan generalisasi yang relevan. h Dapat menjelaskan alasan menggunakan prinsip dan generalisasi terhadap situasi baru yang dihadapi. 4 Tipe Hasil Belajar Analisis Klasifikasi tipe hasil belajar yang termasuk kategori kecakapan analisis adalah: a Dapat mengklasifikasikan kata-kata, frase-frase, atau pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kriteria analitik tertentu b Dapat menggambarkan sifat-sifat khusus tertentu yang disebutkan secara jelas. c Dapat meramalkan kualitas, asumsi, atau kondisi yang implisit atau yang perlu ada berdasarkan kriteria dan hubungan materinya. d Dapat mengetengahkan pola, tata, atau pengaturan materi dengan menggunakan kriteria seperti relevansi, sebab-akibat, dan peruntutan. e Dapat mengenal organisasi, prinsip-prinsp organisasi, dan pola-pola materi yang dihadapinya. f Dapat meramalkan sudut pandang, kerangka acuan, dan tujuan materi yang dihadapinya. 5 Tipe Hasil Belajar Sintesis Tipe hasil belajar sintesis dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe. Kecakapan sintesis yang pertama adalah kemampuan menemukan hubungan yang unik. Maksudnya adalah menemukan hubungan antara unit-unit yang tak berarti dengan menambahkan satu unsur tertentu. Misalnya kemampuan mengkomunikasikan gagasan, perasaan, dan pengalaman dalam bentuk tulisan, gambar, dan simbol. Kecakapan sintesis yang kedua adalah kemampuan menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari suatu tugas atau masalah yang diketengahkan. Misalnya dalam suatu rapat bermunculan berbagai hal. Seorang anggota rapat mengusulkan langkah-langkah urutan atau tahap-tahap pembahasan dan penyelesainya. Kecakapan sintesis yang ketiga adalah kemampuan mengabstraksikan sejumlah data, gejala, dan hasil ebservasi menjadi terarah. 6 Tipe Hasil Belajar Evaluasi Tipe hasil tes evaluasi dikategorikan ke dalam enam tipe, yaitu: a Dapat memberikan evaluasi tentang ketepatan suatu karya atau dokumen. b Dapat memberikan evaluasi satu sama lain antara asumsi, evidensi, dan kesimpulan. c Dapat memahami nilai serta sudut pandang yang dipakai orang dalam mengambil keputusan. d Dapat mengevaluasi suatu karya dengan memperbandingkan dengan karya yang relevan. e Dapat mengevaluasi suatu karya dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan. f Dapat mengevaluasi suatu karya dengan menggunakan kriteria eksplisit. Berdasarkan penyusunan tes hasil belajar di atas, peneliti menggunakan tiga tipe hasil belajar kognitif, yaitu: pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah dengan menggunakan tes.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DI KELAS X SMAN 2 BANJARMASIN

0 4 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran akuntansi materi tahap-tahap proses pencatatan transaksi bagi siswa kelas X SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen.

0 1 307

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Accelerated Instruction) DENGAN MEDIA JIGSAW PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH I TEMANGGUNG.

0 2 61

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 4 SMK N 1 JOGONALAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 10 241

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGISIAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

0 2 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 220