c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan tindakan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada siklus I, peneliti bertindak sebagai
pengamat dan guru sebagai guru dan fasilitator kegiatan belajar. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Januari
2015 dimulai dengan diadakannya pre test kepada siswa. Waktu pengerjaan pre test dilaksanakan selama 30 menit. Setelah kegiatan
pre test dilaksanakan, siswa dibentuk kelompok berdasarkan nilai placement test yang telah dilaksanakan. Kelompok yang dibentuk
berjumlah 8 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4 orang siswa. Kelompok yang dibentuk bersifat heterogen. Setiap kelompok
diberikan lembar kerja siswa yang berisikan materi jurnal khusus perusahaan jasa dan soal diskusi kelompok. Guru memberikan waktu
kepada siswa untuk berdiskusi di dalam kelompoknya. Tugas peneliti adalah sebagai fasilitator, yaitu apabila ada siswa yang tidak mengerti
tentang materi jurnal khusus perusahaan jasa, diperbolehkan bertanya kepada guru. Waktu yang diberikan untuk berdiskusi dan pengerjaan
soal kelompok adalah 50 menit. Pertemuan kedua pada hari Rabu, 7 Januari 2015 diisi dengan memberikan soal post test kepada siswa.
Waktu pengerjaan soal post test adalah 30 menit. Post test diberikan kepada siswa untuk menguji pemahaman siswa atas materi yang telah
didiskusikan sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi, diperoleh gambaran tentang hasil belajar
siswa selama pembelajaran berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1 Siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung sebanyak 12
siswa atau 40. 2 Hasil belajar akuntansi yang diambil dari nilai pre test dan post
test masih kurang.
d. Tahap analisis
Tahap analisis pada siklus 1 adalah nilai pre test dan post test siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instrcution. Berdasarkan nilai pre test pada siklus I terdapat 2 siswa yang nilainya
di atas KKM sedangkan 25 siswa nilainya dibawah KKM. Berdasarkan hasil post test pada siklus 1 terdapat 4 siswa yang
nilainya masih di bawah KKM, sedangkan sebanyak 23 siswa telah mencapai KKM. Penilaian post test digunakan untuk melihat sejauh
mana perubahan yang terjadi dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction. Data
pencapaian hasil belajar siswa post test pada siklus I kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Pencapaian Siklus I Post Test No
Hasil Tes Pencapaian Siklus I
1 Nilai tertinggi
95 2
Nilai terendah 67
3 Jumlah siswa yang tuntas
23 4
Jumlah siswa yang tidak tuntas 4
7 Jumlah siswa dalam penelitian
27 8
Presentase ketuntasan 85,18
Keterangan: Nilai siswa untuk post test siklus I dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 131
e. Tahap Refleksi