Saran KESIMPULAN DAN SARAN

96

C. Saran

1. Bagi Guru a. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sebaiknya menerapkan model pembelajaran yang bervariasi contohnya dengan menggunakan model pembelajaran post solution posing sehingga mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. b. Dari hasil penelitian, siswa mampu belajar mandiri dalam kelompoknya, untuk pembelajaran selanjutnya guru dapat menciptakan pembelajaran yang memberi kesempatan lebih besar kepada siswa agar mereka mampu belajar mandiri sehingga akan tercipta proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik student centered. c. Guru dapat menerapkan Model Pembelajaran Post Solution Posing pada khususnya agar tercipta suasana belajar yang nyaman, menyenangkan dan bersemangat sehingga keaktifan belajar siswa semakin optimal. 2. Bagi Siswa a. Siswa perlu meningkatkan keaktifannya dalam belajar, terutama dalam menyelesaikan soal-soal dan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. b. Siswa perlu meningkatkan pemahamannya dalam belajar dasar dan pengukuran listrik agar tingkat prestasi belajarnya juga semakin optimal. 97 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi Ahmad Rohani. 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ali Mahmudi. 2008. Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNPAD bekerjasama dengan Departemen Matematika UI, di Universitas Padjajaran. Cepi Rahmansah. 2006. Analisis Kesulitan Menyelesaikan soal-soal Rangkaian Listrik Arus Searah pada Mata Diklat Prinsip Dasar Teknik Listrik Siswa SMKN 4 Bandung. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Depdiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. ________ . 2004. Peraturan tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik No. 506CKepPP2004 Tanggal 11 November 2004. Jakarta: Ditjen Dikdasmen. ________. 2005. UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Bandung: Fokusmedia. Dimyati Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Offset. Dwi Siswoyo. et al. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Hake, R. R. 1998. Interactive-engagement vs traditional methods: A six- thousand-student-surveyof mechanicstest data for introductory physics course. The American Jurna of Physics Research 66, 64-67. Hamzah B. Uno. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hizkiawan Krisdianto. 2012. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Pebelajaran PLC melalui Pendekatan Problem Posing pada siswa SMKN 2 Wonosari. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Ilham Rais. 2011. Penggunaan Multimedia Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Program Linier pada Siswa dengan Pendekatan Intruksional Concrete Representational Abstract CRA. Prosiding Seminar Nasional Matematika. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Istanto Wahyu Djatmiko. 2013. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi. FT UNY. 98 Kamus Umum Bahasa Indonesia. 2003. Jakarta: Balai Pustaka. Ketut Sudarma. Eva M. Sakdiyah. 2007. “Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 2 No.2 Juli, Tahun 2007. Hlm. 165-184. Mc Keachie, W. J. 1994. Teaching Tips : Strategis, Research, and Theoryfor College and University Teacher. Leasington-Masachusetes-toronto: D. C. Health an Company. Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Norman, Ilfi, Md.Nor Bakar. 2011. “Secondary School Students’ Problem Posing Strategies: Implications To Secondary School Students’ Problem Posing Performances”. Journal of Edupres, Volume 1 September 2011, 1-8. Oemar Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Saiful Sagala. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman A,M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. PT Raja GrafindoPersada: Jakarta Shinta Agustina S. 2013. Peningkatan Pemahaman dan Partisipasi Siswa pada Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Rekapitulasi Piutang melaui Model Pembelajaran Problem Posing tipe Pre Solution Posing DI Kelas XI Akutansi 4 SMKN 2 Purworejo Tahun Ajaran 20132014. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Siti Nurjanah. Penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII siswa SMK Swasta Sinar Husni Medan Tahun ajaran 20112012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.DiaksesdarI: http:digilib.unimed.ac.idpublic UNIMEDUndergraduat e2334470831011920 Abstrak.pdf pada tanggal : 5 November 2014. Sofyan Siregar. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyono. 1997. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. rev.ed. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 99 ________. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : PT. Bumi Aksara. Surayin. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya. Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Wardiman Djojonegoro. 1996. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: CSIS. Wina Sanjaya. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :Kencana Prenada Media Group. Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zainal Aqib. et al. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMASMK. Bandung: Yrama Widya. 1 LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Program keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Paket Keahlian : Teknik Pendingin Tata Udara Mata Pelajaran : Dasar dan Pengukuran Listrik Kelas Semester : X Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.1. Mendiskripsikan arus listrik dan arus elektron 4.1. Menseketsa arus listrik dan arus elektron 3.2. Mendeskripsikan bahan-bahan listrik 4.2. Menggunakan bahan- bahan listrik 3.3. Mendeskripsikan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah 4.3. Menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah  Arus listrik dan arus elektron - Muatan listrik - definisi arus  Bahan-bahan listrik - konduktor - isolator - bahan semikonduktor  Elemen pasif - resistor dan resistansi - induktor dan induktansi - kapasitor dan kapasitansi  Elemen Aktif - sumber arus Mengamati : Mengamati gejala fisik arus, resistan, dan tegangan listrik dalam rangkaian listrik serta daya dan energi listrik Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang elemen pasif da elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah Mengeksplorasi : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang : elemen pasif da elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah kinerja: pengamatan sikap kerja dan kegiatan praktek di dalam laboratorium tentang rangkaian listrik arus searah Tes: Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: elemen pasif da elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah. Portofolio: Laporan penyelesaian tugas 10 x 10 JP •Buku Rangkaian Listrik, Schaum Series , Yosep Ed Minister •Buku Rangkaian Listrik, William Hayt Buku referensi dan artikel yang sesuai 3.4. Mendeskripsikan elemen pasif dalam rangkaian peralihan - sumber tegangn  Rangkaian resistif arus searah - seri - paralel - seri-paralel - Hukum Ohm - Hukum Kirchoff  Teorema dua kutub  Transfer daya maksimum . Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan : elemen pasif da elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang: elemen pasif da elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah secara lisan dan tulisan Tugas: Memeriksa parameter rangkaian listrik arus searah Lampiran 2. RPP I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP I Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Mata Pelajaran : DASAR dan PENGUKURAN LISTRIK Kelas : Sepuluh X Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan 10 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI SMK KELAS X :

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MEDIA BELAJAR BERBASIS PROGRAM APLIKASI MATLAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH/LISTRIK DINAMIS KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2015-2016.

0 1 26

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 3 26

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MORIVASI BERPRESTASI DENGANPRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 20

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGENDALI MAGNETIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 1 204

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 208

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194