38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Dengan cara kolaboratif dan partisipatif,
dimaksudkan demikian karena peneliti tidak melakukan penelitian secara individu, namun berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru mata
pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik yang ada di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Sedangkan Partisipatif diartikan secara bersama-sama
dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian tahap demi tahap yang telah disusun.
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Penelitian tindakan merupakan bentuk intervensi dalam dunia nyata serta pemeriksaan
terhadap pengaruh yang ditimbulkan dari intervensi tersebut, dan penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah
dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti dan praktisi.
Ada tiga pengertian mengenai penelitian tindakan, yaitu: 1 Penelitian menunjukan suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu
hal; 2 Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja
39 dilakukan dengan tujuan tertentu; 3 Kelas, dalam hal ini tidak terikat
pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Hematnya, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pengamatan
secara cermat dan seksama terhadap kegiatan dalam suatu proses pembelajaran yang berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dalam
suatu proses pembelajaran di sebuah kelas. Secara garis besar penelitian ini dapat dibagi menjadi empat tahapan dan dapat disimulasikan dalam
skema berikut:
Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggert
dalam Suharsimi Arikunto 2012:16
B. Subyek dan Objek Penelitian