Prestasi Belajar Siswa Pembahasan 1. Keaktifan Belajar Siswa

93 Terjadi peningkatan skor sebesar 11 dari siklus I ke siklus II. Selaras dengan data angket menunjukkan adanya peningkatan skor sebesar 13. Dengan dilakukannya model pembelajaran post solution posing yaitu model pembelajaran yang mewajibkan siswa untuk berlatih soal maka siswa terbiasa berlatih sehingga saat diberikan tugas secara individual siswa senang mengerjakannya. Siswa juga menjadi lebih mudah dalam menafsirkan soal karena sudah terbiasa berlatih soal sehingga dalam mengerjakan soal penguatan dari guru, siswa secara efisien menyelesaikannya dan segera mengumpulkan jika selesai ini menunjukkan adanya partisipasi siswa dalam mengerjakan soal penguatan dari guru.

2. Prestasi Belajar Siswa

Selain penarikan kesimpulan atas indikator keaktifan siswa dalam belajar dasar dan pengukuran listrik, disajikan pula kesimpulan mengenai peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar dasar dan pengukuran listrik dengan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing. Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata test siklus I dan test siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,44. Serta naiknya persentase ketuntasan siswa dari 65,63 pada siklus I meningkat pada siklus II menjadi 96,77. Dari data yang diperoleh juga terlihat secara individu, prestasi belajar siswa dalam belajar dasar dan pengukuran listrik juga telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara individu dan keseluruhan terdapat peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar dasar dan pengukuran listrik dengan menggunakan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing. 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran Post Solution Posing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah siswa kelas X.TL 2 SMK Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015. Hal tersebut didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase skor keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang didapat melalui observasi dengan pedoman observasi, diperoleh skor sebesar 72,44 pada siklus I kemudian meningkat menjadi 81,79 pada siklus II atau terjadi peningkatan sebesar 9,35. Berdasarkan angket yang didistribusikan kepada siswa juga terjadi peningkatan skor penilaian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebesar 9,77, dimana skor pada siklus I sebesar 73,61 meningkat menjadi 83,38 pada siklus II. 2. Penerapan model pembelajaran Post Solution Posing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah siswa kelas X.TL 2 SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Dari data yang diperoleh, nilai rata-rata hasil test siswa mengalami peningkatan sebesar 7,44. Pada siklus I, nilai rata- rata yang diperoleh siswa sebesar 75,12. Sedangkan pada siklus II, nilai rata- rata yang diperoleh siswa meningkat menjadi 83,56. Hal tersebut diikuti

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MEDIA BELAJAR BERBASIS PROGRAM APLIKASI MATLAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH/LISTRIK DINAMIS KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2015-2016.

0 1 26

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 3 26

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BELAJAR DAN MORIVASI BERPRESTASI DENGANPRESTASI BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 20

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGENDALI MAGNETIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 1 204

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 208

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194