Laba Per Lembar Saham adalah besarnya bagian laba satu periode untuk setiap lembar saham biasa yang beredar dalam periode tersebut. Penelitian
yang dilakukan oleh Riyanto dan Hutomo 2008 meneliti tentang “Analisis
Perubahan Market Value dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Holding Period
Saham”. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear berganda dengan variabel perubahan market value dan
perubahan Laba Per Lembar Saham sebagai variabel independen. Hasil dari penelitian ini adalah Perubahan market value dan Laba Per Lembar Saham
berpengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan holding period saham.
Dari latar belakang masalah diatas penulis memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
holding period saham karena terdapat perbedaan antara hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul
“Pengaruh Transaction Cost, Market Value, dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Holding Period Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pemegang saham sulit menentukan acuan yang tepat untuk mengambil keputusan holding period saham.
2. Pihak manajemen perusahaan sulit menghadapi perilaku investor yang tiba-tiba beramai-ramai menarik saham mereka, atau sebaliknya beramai-
ramai menahan saham mereka. 3. Hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten mengenai pengaruh
transaction cost, market value, dan laba per lembar saham terhadap holding period saham.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diungkapkan, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini pada
pengaruh Transaction Cost, Market Value, dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Holding Period Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2013 ”.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh transaction cost terhadap holding period saham LQ-
45 di Bursa Efek Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh market value terhadap holding period saham LQ-45
di Bursa Efek Indonesia?
3. Bagiamana pengaruh laba per saham terhadap holding period saham LQ-
45 di Bursa Efek Indonesia?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh transaction cost terhadap holding
period saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh market value terhadap holding
period saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagiamana pengaruh laba per saham terhadap holding
period saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk Investor
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan dapat lebih memahami keputusan menahan atau
melepas financial asset dalam kaitannya dengan transaction cost, market value, dan laba per lembar saham. Sehingga dapat meminimalkan
kemungkinan risiko yang terjadi dan dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan.
2. Untuk Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan untuk
mengontrol kinerja perusahaan. Perusahaan bisa menjadikan ini sebagai acuan untuk membuat strategi saat investor beramai-ramai membeli atau
menjual saham mereka.
3. Untuk Akademisi Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan pengembangan ilmu
keuangan mengenai kajian holding period saham.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Investasi
a. Pengertian Investasi
Menurut Tandelilin 2010 investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,
dengan tujuan memeroleh sejumlah keuntungan di masa datang. Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian dan produksi
dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. Sedangkan menurut Sukirno 1997 investasi
dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam- penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal
dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam
perekonomian.
b. Tipe-Tipe Investasi
Investasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut: 1 Investasi dalam bentuk aset riil real assets yaitu investasi dalam
bentuk aktiva berwujud fisik, seperti emas, batu mulia dan
sebagainya.