tersebut  gagal  memberikan  kesejahteraan  yang  diharapkan  pemegang saham.
Dengan  demikian,  informasi  Laba  Per  Lembar  Saham  dapat memberikan  kabar  baik  bila  ada  kenaikan  atau  kabar  buruk  bila  ada
penurunan.  Bila  informasi  Laba  Per  Lembar  Saham  memberi  kabar  baik maka  investor  cenderung  akan  menahan  atau  memperpanjang  lama
kepemilikan  saham  yang  dimilikinya.  Sebaliknya,  jika  informasi  Laba  Per Lembar  Saham  memberi  kabar  buruk  maka  investor  akan  cenderung
memperpendek lama kepemilikan sahamnya.
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai  acuan  penelitian  ini  dikemukakan  hasil-hasil  penelitian  yang telah  dilaksanakan  sebelumnya  yang  antara  lain  dapat  dikemukakan  sebagai
berikut.
1. Santoso  2008  meneliti  tentang  “Analisis  Pengaruh  Transaction  Cost
terhadap  Holding  Period Saham Biasa”. Penelitian ini menggunakan dua
variable independen tambahan  yaitu market value dan variance of return. Sampel  yang  digunakan  adalah  perusahaan-perusahaan  yang  terdaftar  di
Bursa  Efek  Jakarta  yang  termasuk  dalam  indeks  LQ-45  selama  periode pengamatan  2000-2005  dengan  total  190  sampel.  Tehnik  analisis
penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini  adalah  ketiga  variabel  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  holding
period pada level 1 .
a.  Variabel  spread  berpengaruh  positif  terhadap  holding  period.  Hal  ini berarti  investor  akan  menahan  saham  lebih  lama  jika  saham  tersebut
memiliki biaya transaksi tinggi karena investor akan lebih berhati-hati untuk menjual sahamnya.
b.  Variabel  market  value  berpengaruh  positif  terhadap  holding  period. Hal  ini  berrati  investor  akan  menahan  saham  lebih  lama  pada
perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang lebih besar. c.  Variabel  variance  of  return  berpengaruh  negatif  terhadap  holding
period. Hal ini berarti investor akan menahan saham lebih pendek pada perusahaan yang memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi.
2. Riyanto  dan  Sigit  Hutomo  2008  meneliti  tentang  “Analisis  Perubahan
Market  Value  dan  Laba  Per  Saham  LPS  Terhadap  Holding  Period Saham”.    Alat  analisis  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  adalah
regresi  linear  berganda  dengan  variabel  perubahan  market  value  dan perubahan  LPS  sebagai  variabel  independen.  Hasil  dari  penelitian  ini
adalah: a.  Perubahan market value berpengaruh positif secara signifikan terhadap
perubahan  holding  period.  Investor  khususnya  yang  berorientasi jangka  pendek  akan  memperhatikan  perubahan  market  value
sebagaimana  tercermin  dalam  perubahan  harga  saham.  Perubahan market  value  yang  terjadi  tentu  akan  dicermati  lebih  lanjut  oleh
investor apakah perubahan tersebut  terkait dengan saham-saham  yang memiliki biaya transaksi tinggi atau rendah.
b.  Perubahan  LPS  juga  berpengaruh  positif  secara  signifikan  terhadap perubahan  holding  period.  Tingginya  LPS  suatu  perusahaan
mengindikasikan  kemampuan  dan  keberhasilan  perusahaan  dalam memberikan  kesejahteraan  bagi  pemegang  saham.  Maka  jika  LPS
semakin  besar,  investor  akan  semakin  memperpanjang  lama  holding period.
3. Dinar Ayu, Dkk 2011 meneliti tentang “Pengaruh bid-ask spread, market
value,  risk  of  return  dan  dividend  pay  out  ratio  terhadap  holding  period saham  biasa”.  Alat  analisis  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis
adalah  regresi  linear  berganda  dengan  variabel  bid-ask  spread,  market value,  risk  of  return,  dan  dividend  payout  ratio  sebagai  variabel
independen. Hasil dari penelitian ini adalah: a.  Variabel bid-ask spread berpengaruh tidak signifikan terhadap holding
period dengan signifikansi 0,177. b.  Variabel market value berpengaruh signifikan terhadap holding period
dengan signifikansi 0,000. c.  Variabel risk of return  berpengaruh tidak signifikan terhadap holding
period dengan signifikansi 0,594. d.  Variabel  dividend  payout  ratio  berpengaruh  signifikan  terhadap
holding period dengan signifikansi 0,000. 4.
Visita  2013  meneliti  tentang  “Faktor  Penentu  Holding  Period  Saham LQ-
45  di  Bursa  Efek  Indonesia”.  Alat  analisis  yang  digunakan  untuk menguji  hipotesis  adalah  regresi  linear  berganda  dengan  variabel  Bid-ask