Pengaruh Market Value terhadap Holding Period Pengaruh Laba Per Lembar Saham terhadap Holding Period

digunakan yaitu data yang ada di laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45 selama periode 2010-2013. Data diambil dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Maret 2015 sampai dengan selesainya penelitian ini.

C. Definisi Operasional Variabel

Menurut Kuncoro 2003 variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu holding period dan variabel independen yaitu transaction cost, market value, dan laba per lembar saham sebagai variabel yang secara teoritis memengaruhi holding period saham.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam pengamatan. Peneliti akan memprediksikan ataupun menerangkan variabel dependen beserta perubahannya yang terjadi kemudian Kuncoro, 2003. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Holding period. Holding period adalah rata-rata lamanya investor dalam menahan atau memegang sahamnya selama periode tertentu. Lamanya seorang investor memegang saham tidak dinyatakan dalam satuan waktu, tetapi ditunjukkan dengan perbandingan antara jumlah saham beredar terhadap volume perdagangan dimana semakin besar rasio jumlah lembar saham beredar terhadap volume perdagangan menunjukkan investor memegang saham tersebut lebih lama Santoso, 2008. Holding period dihitung sebagai berikut: HP = Atkins dan Dyl, 1997:314

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah transaction cost, market value, dan laba per lembar saham. Masing-masing variabel tersebut mempunyai definisi operasional sebagai berikut:

a. Transaction Cost

Biaya transaksi adalah biaya yang timbul akibat adanya transaksi saham. Menurut Fabozzi 1999 biaya transaksi meliputi biaya komisi, biaya pelaksanaan, dan biaya peluang yang dapat dikelompokkan menjadi komponen biaya tetap dan biaya variabel. Komponen biaya tetap diikhtisarkan sebagai berikut: Biaya transaksi = biaya tetap + biaya variabel Biaya tetap = komisi + pajak + ongkos Biaya variabel = biaya pelaksanaan + biaya peluang