53
� =
�√�−2 √1−�
2
15 Dimana:
t = nilai hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Sugiyono, 2010: 230 Setelah hasil perhitungan kemudian t hitung dikonsultasikan dengan t
tabel dengan taraf signifikansi 5 . Dengan pedoman kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika nilai t
hit
t
tabel
, maka Ha diterima sehingga hasilnya signifikan dan dapat diberlakukan pada populasi dimana sampel
itu diambil. Jika nilai t
hit
≤ t
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga hasilnya tidak signifikan serta tidak dapat diberlakukan pada
populasi dimana sampel itu diambil. Sugiyono, 2013: 264
b. Pengujian Hipotesis 3
Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan analisis regresi ganda dua prediktor. Teknik analisis regresi ganda ini digunakan untuk mengetahui koefisien
determinasi dua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 membuat persamaan garis regresi dua prediktor regresi ganda
y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
16 Dimana:
y = kriterium variabel terikat
X = prediktor variabel bebas a
= bilangan koefisien prediktor b = koefisien arah regresi
Sugiyono, 2010: 275
54
2 menghitung koefisien korelasi ganda antara prediktor x
1
dan x
2
dengan kriterium y . rumus yang digunakan adalah:
��
1,2
=
�
�
1
∑�
1
�+�
2
∑�
2
� ∑�
2
17 Dimana:
R
y 1,2
= koefisien korelasi antara y dengan x
1
dan x
2
b
1
= koefisien prediktor x
1
b
2
= koefisien prediktor x
2
∑
x
1
y = jumlah produk antara x
1
dan y
∑
x
2
y = jumlah produk antara x
2
dan y
∑
y
2
= jumlah kuadrat kriterium y Hadi, 2004: 22
3 untuk menguji keberartian koefisien korelasi ganda digunakan uji f, dengan rumus sebagai berikut
F
reg
=
�
2
�−�−1 � 1− �
2
18 Dimana:
F
reg
= harga F garis regresi N
= cacah kasus m
= cacah prediktor R
= koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor- prediktornya
Hadi, 2004: 23 Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian F hitung
dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5 . Dengan pedoman kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika nilai F
hit
≥ F
tabel
, maka Ha diterima sehingga hasilnya signifikan dan dapat diberlakukan pada populasi dimana sampel itu diambil.
Jika nilai F
hit
F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga hasilnya tidak signifikan serta tidak dapat diberlakukan pada
populasi dimana sampel itu diambil. Sugiyono, 2013: 267
55
4 untuk mencari besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing- masing prediktor terhadap kriterium
digunakan rumus: a sumbangan relatif
SR Sumbangan relatif menunjukkan besarnya sumbangan setiap
variabel prediktor secara relatif terhadap kriterium untuk keperluan prediksi. Presentase sumbangan relatif ini dihitung
hanya diantara sesama prediktor yang akan diteliti dalam penelitian ini. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: SR =
� ∑�� �����
� 100
19 Dimana:
SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor
a = koefisien prediktor
∑xy
= jumlah produk antara x dan y JK
reg
= jumlah kuadrat regresi Hadi, 2004: 37
b sumbangan efektif SE
Sumbangan efektif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif masing-masing prediktor terhadap
kriterium dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari sumbangan efektif adalah:
SE = SR x R
2
20
56 Dimana:
SE = sumbangan efektif dari suatu prediktor
SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor
R
2
= koefisien determinasi Hadi, 2004: 39
4. Transformasi Data