18
1 persepsi bersifat relatif.
Prinsip relatif menyatakan bahwa setiap orang akan memberikan persepsi yang berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal
sangat tergantung dari siapa yang melakukan persepsi.
2 persepsi bersifat sangat selektif.
Prinsip kedua menyatakan persepsi tergantung pada pilihan, minat, kegunaan, kesesuaian bagi seseorang.
3 persepsi dapat diatur.
Persepsi perlu diatur atau ditata agar orang lebih mudah mencerna lingkungan atau stimulus.
4 persepsi bersifat subyektif.
Persepsi seseorang dipengaruhi oleh harapan atau keinginan tersebut, pengertian ini menunjukkan bahwa persepsi sebenarnya
bersifat subjektif.
5 persepsi dapat bervariasi
Persepsi seseorang atau kelompok bervariasi, walaupun mereka berada dalam situasi yang sama. Prinsip ini berkaitan erat dengan
perbedaan karakteristik individu, sehingga setiap individu bisa mencerna stimuli dari lingkungan tidak sama dengan indibidu lain.
Persepsi siswa pada dasarnya mengarah pada kemampuan seorang siswa dalam memberikan tanggapan terhadap informasi atau pesan tentang suatu
objek atau peristiwa melalui indera penglihatan dan indera pendengaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa inti dari persepsi adalah tanggapan. Persepsi
akan mempengaruhi bagaimana perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Persepsi manusia baik yang positif maupun negatif akan mempengaruhi tidakan
yang tampak. Tindakan positif akan muncul apabila mempersepsi orang secara positif dan tindakan yang negatif akan muncul apabila mempersepsi orang secara
negatif.
b. Pengertian Fasilitas Belajar
Menurut Arikunto 1987: 6, fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala
sesuatu usaha. Menurut Bafadal 2003: 2, sarana pendidikan adalah semua perangkatan
peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
19 pendidikan di sekolah. Kemudian menurut Wahyuningrum 2000: 5 dalam
Tatang M. Amrin 2013: 76, fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha.
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa pengertian fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat berupa fisik maupun non fisik yang dapat
menunjang dan memudahkan kegiatan proses belajar mengajar, misalnya tersedianya kelengkapan belajar di kelas, alat peraga pengajaran, buku
pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan praktikum, kelengkapan laboratorium, dan segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses
pembelajaran.
c. Fungsi Fasilitas Belajar
Fasilitas atau sarana belajar merupakan faktor penunjang dalam kegiatan belajar di sekolah. Semakin baik fasilitas yang dimiliki oleh suatu sekolah, maka
prestasi belajar siswa akan meningkat. Kemudian fasilitas belajar dilihat dari fungsinya atau peranannya dapat dibedakan menjadi : alat pelajaran, alat
peraga, dan media pembelajaran Tatang M. Amrin, 2013: 76. Kemudian lebih lanjut mengenai fungsi fasilitas belajar menurut Arief S.
Sadiman 2009, secara umum kegunaan fasilitas pembelajaran atau media pendidikan dalam proses mengajar yaitu :
1 memeperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3 penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik, seperti menimbulkan kegairahan belajar, interaksi langsung anak didik dengan lingkungan,
danmemungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minatnya.
4 memberikan perangsang yang sama.
5 mempersamakan pengalaman.
20 6
menimbulkan persepsi yang sama.
d. Fasilitas Laboratorium Elektronika Dasar