56 Dimana:
SE = sumbangan efektif dari suatu prediktor
SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor
R
2
= koefisien determinasi Hadi, 2004: 39
4. Transformasi Data
Dikarenakan data yang diperoleh pada variabel X1 dan X2 merupakan data prdinal, makan data ordinal yang akan di uji pada pengujian prasyarat analisis
harus di konversi ke interval terlebih dahulu dengan menggunakan metode suksesif interval. Data yang akan di uji pada uji prasyarat analisis perlu di
konversi karena menggunakan 4 level pada skala likert, menurut Newson 2013 nominal ordinal memiliki 2,3 atau 4 level sedangkan data dengan 4 kategori atau
lebih termasuk dalam ke skala interval atau rasio. Dalam hal ini peneliti berpedoman pada metode yang dipaparkan oleh Jonathan Sarwono 2006:53,
yaitu metode transformasi Method of Successive I nterval MSI .
57
BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Depok yang berlokasi di Jln. STM Pembangunan, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah I stimewa
Yogyakarta dengan subyek siswa kelas X jurusan Audio Video. Dalam penelitian ini dibahas tiga variabel yang terdiri dari 2 variabel bebas
dan satu variabel terikat, variabel bebas yang dimaksud yaitu Motivasi Belajar X
1
dan Persepsi Siswa Tentang Kondisi Fasilitas Laboratorium Elektronika Dasar X
2
serta satu variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Mata Pelajaran Praktik Teknik Elektronika Y. Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data masing-
masing variabel berdasarkan data yang telah dilakukan olah data dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus dan standar deviasi. Selain itu akan disajikan
pula tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari distribusi kecenderungan skor.
2. Data Variabel Motivasi Belajar X
1
Variabel Motivasi Belajar X
1
diperoleh melalui angket yang terdiri dari 28 butir pertanyaan. Dari hasil analisis data dari 32 responden yang diolah melalui
perhitungan serta analisis program SPSS version 16.0 for Windows,
menunjukkan bahwa variabel Motivasi Belajar diperoleh skor tertinggi sebesar 92 dari skor tertinggi yang mungkin tercapai sebesar 4x28 = 114, dan skor
terendah sebesar 69 dari skor terendah yang mungkin dicapai sebesar 1x28 =