49
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis merupakan sejumlah uji yang dilakukan sebelum pengujian hipotesis penelitian. Purwanto 2011: 152 menyatakan dalam
penelitian korelasi digunakan uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Andri Hidayat 2010: 1-3 menyatakan bahwa uji persyaratan analisis diperlukan
guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan
analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan homogen. Oleh
karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data. Sedangkan menurut Ahmad Kurnia 2010 :50-51 uji nonparametrik
digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah data yang berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, data bersifat homogen, dan bersifat linier. Bila asumsi- asumsi ini dipenuhi, atau paling tidak penyimpangan terhadap asumsinya sedikit,
maka uji parametrik masih bisa diandalkan. Tetapi bila asumsi tidak dipenuhi maka uji nonparametrik menjadi alternatif. Ada tiga asumsi uji statistika
parametrik sebagaimana diungkapkan di atas, yaitu normalitas, homogenitas, dan linieritas data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data yang diperoleh dari setiap masing-masing variabel penelitian apakah sebaran data yang
diperoleh tersebut berdistribusi normal atau tidak.
50 Dalam penelitian ini data setiap variabel diuji normalitasnya. Uji
normalitas ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:
�� = 1,36
√�1+�2 �1 × �2
10 Dimana:
KD = Harga Kolmogrov-Smirnov N1 = Jumlah sampel yang diteliti
N2 = Jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono 2010: 159
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS
16.0 for Windows. Sarjono dan Julianita 2011: 64 menyatakan pedoman
kriteria pengujian sebagai berikut: Jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. 0,05 menunjukkan
data berdistribusi normal. Jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. 0,05 menunjukkan
data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikat. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS
16.0 for Windows. Sarjono dan Julianita 2011: 80 menyatakan pedoman
kriteria pengujian uji linieritas sebagai berikut: Jika Sig. atau signifikansi pada
Deviation from Linearity 0,05 maka hubungan antar variabel adalah linier.
Jika Sig. atau signifikansi pada Deviation from Linearity 0,05 maka
hubungan antar variabel tidak linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat penggunaan analisis regresi ganda. Dalam penelitian ini, untuk menguji terjadi tidaknya multikolinieritas
variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar variabel
51 bebas. Uji Multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
SPSS 16.0 for Windows. Sarjono dan Julianita 2011: 74 menyatakan pedoman kriteria pengujian multikolinieritas sebagai berikut:
Jika nilai VI F 10 maka tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel bebas.
Jika nilai VI F 10 maka terjadi multikolinieritas di antara variabel bebas.
Dengan kata lain jika terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka uji korelasi ganda tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel maka uji korelasi ganda dapat dilanjutkan.
3. Pengujian Hipotesis