15
2. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Uno 2011: 4, istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,
dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Kemudian menurut Santrock 2010: 510, motivasi adalah proses yang memberi
semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama
.
Menurut Purwanto 2002: 71 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan menjelaskan bahwa motivasi adalah “pendorongan” suatu usaha yang
disadari untuk mempengaruh tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan
tertentu. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan dasar atau kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku sesuai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga pengertian
motivasi belajar adalah dorongan dasar dari dalam maupun dari luar siswa yang menggerakkan siswa untuk belajar.
b. Ciri- Ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2010: 83, ciri-ciri motivasi belajar yang ada pada diri siswa diantaranya :
1 tekun menhadapai tugas.
2 ulet dalam menghadapi kesulitan.
16 3
lebih menyukai bekerja secara mandiri. 4
cepat merasa bosan terhadap tugas-tugas yang tidak menuntut kreatifitas.
5 menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
6 dapat mempertahankan pendapatnya.
7 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Sedangkan menurut Uno 2011: 31, ciri-ciri motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3 adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4 adanya penghargaan dalam belajar.
5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6 adanya lingkungan belajar yang kondusif.
Dari beberapa pendapat menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila seorang memiliki ciri-ciri seperti yang di atas, berarti seseorang itu
memiliki motivasi belajar yang kuat. Motivasi bagi seorang siswa sangatlah penting, karena dengan motivasi siswa akan mendapat hasil yang baik. Dengan
kata lain bahwa dengan siswa belajar tekun, ulet, memperhatikan pelajaran, semangat dalam mengikuti pelajaran maka pembelajaran akan berhasil dan
siswa yang belajar itu dapat mencapai prestasi.
c. Cara Mengembangkan Motivasi Belajar pada Sisw a
Motivasi belajar pada diri siswa perlu ditingkatkan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, perlu mendapat suntikan atau langkah-
langkah dari seorang guru agar motivasi siswa meningkat. Menurut Sardiman 2010: 92-95, ada beberapa contoh dan cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberapa bentuk dan cara motivasi tersebut diantaranya:
1 memberi angka.
2 hadiah.
17 3
saingan atau kompetisi. 4
ego-involvement. 5
memberiulangan. 6
mengetahui hasil. 7
pujian. 8
hukuman. 9
hasrat untuk belajar. 10
minat. 11
tujuan yang diakui. Guru sebaiknya menggunakan cara-cara di atas sebagai upaya untuk
mengembangkan motivasi belajar pada siswa. Sehingga dengan adanya berbagai pilihan cara untuk menimbulkan motivasi seperti di atas, diharapkan motivasi
belajar siswa akan meningkat sehingga prestasi belajarnya pun tinggi.
3. Persepsi Sisw a Tentang Kondisi Fasilitas Laboratorium Elektronika Dasar