lainnya. Prinsip koperasi umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu penyejahteraan.
Rochdale, sebuah koperasi di Inggris yang menerapkan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut:
a Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
open membership and voluntary
b Pengawasan secara demokratis
democratic control
c Bunga yang terbatas atas modal
limited interest of capital
d SHU yang sesuai dengan jasa anggota
proportional distribution of surplus
e Penjualan dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan secara tunai
trading in cash
f Tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama dan politik
political, rasial religious netrality
g Barang-barang yang dijual harus merupakan barang- barang yang asli, tidak rusak atau palsu
adulated good forbidden to sell
h Pendidikan terhadap
anggota secara
berkesinambungan
promotion of education
. Hendar, 2010: 5.
International Cooperative Alliance
ICA merumuskan bahwa prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
a Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
open and voluntarily membership.
b Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara
democratic control-one member one vote.
c Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada
limited interest of capital.
d SHU dibagi 3 tiga: 1 Sebagian untuk cadangan
2 Sebagian untuk masyarakat 3 Sebagian untuk dibagikan kembali kepada
anggota sesuai dengan jasa masing-masing. e Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan
secara terus menerus
promotion of education.
f Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional
inter-cooperative network.
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2010: 25
Dalam Undang-Undang No. 25 pasal 5 ayat 1, Koperasi
Indonesia melaksanakan
prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut:
a Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c Pembagian sisa hasil usaha dilakuakn secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e Kemandirian
f Pendidikan perkoperasian g Kerjasama antar koperasi
c. Organisasi Koperasi
Seperti halnya organisasi-organisai pada badan usaha lainnya, maka organisasi dalam kegiatan koperasi juga harus
memiliki perangkat organisasi. Adanya perangkat organisasi adalah untuk melaksanakan atau menjalankan kegiatan usaha dan
mengelola jalannya koperasi. menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 21, perangkat organisasi koperasi terdiri dari tiga
unsur yaitu rapat anggota, pengurus dan pengawas koperasi.
1 Rapat Anggota
Secara hukum, anggota merupakan memilik dan pengguna jasa koperasi. Komitmen anggota dalam hal ini
sangat dibutuhkan dalam menentukan kelangsungan hidup koperasi. Kominten yang dimaksud tercermin dari keterlibatan
anggota dalam kegiatan koperasi. Selain itu, kontribusi berupa usulan dan masukan terhadap koperasi juga termasuk bentuk
komitmen anggota. Mengarahkan koperasi dalam jangka
panjang adalah tugas yang terencana oleh anggota melalui rapat anggota.
Rapat anggota merupakan suatu wadah bagi para anggota koperasi untuk membicarakan kepentingan organisasi
maupun usaha koperasi. Hal ini dilakuakan dengan mengambil suara terbanyak dari para anggota yang hadir. Rapat anggota
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi memiliki kedudukan yang sangat menentukan dalam kehidupan koperasi yang
dilaksanakan oleh perangkat organisasi dan pengelola usaha koperasi Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001: 35.
a Kekuasaan Rapat Anggota 1 Menetapkan Anggaran Dasar koperasi.
2 Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi manajemen dan usaha koperasi.
3 Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
4 Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan.
5 Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
6 Pembangian sisa hasil usaha. 7 Penggabungan, peleburan,pembagian dan pembubaran
koperasi.
b Yang Berhak Hadir dalam Rapat Anggota 1 Para anggota yang namanya terdaftar dalam buku daftar
anggota. 2 Pengurus koperasi, pengawas koperasi dan penasihat.
3 Pejabat koperasiPemerintah yang berdasar Undang- Undang koperasi berhak hadir dalam rapat anggota
untuk memberikan
bimbingan dalam
upaya pengembangan koperasi.
4 Peninjau yang juga berkepentingan terhadap jalannya usaha koperasi
c Pengambilan Keputusan dalam Rapat Anggota Sebagaimana Undang-Undang No 25 tahun 1992
pasal 24 ayat 1 bahwa “Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat”. Tetapi apabila
tidak mencapat mufakat, sesuai yang diatur oleh pasal Undang-undang No 25 tahun 1992 pasal 24 ayat 2 bahwa
“apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan suara terbanyak”. Dalam hal pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara, setiap
anggota Koerasi hanya mempunyai hak atas satu suara
one man one vote
. Semua keputusan akhir harus terlebih