hars dapat diukur melalui jumlah pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerjasama.
a Jumlah Pekerjaan Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang
dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Berdasarkan persyaratan
tersebut maka dapat diketahui jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk dapat mengerjakannya, atau setiap
karyawan dapat mengerjakan berapa unit pekerjaan. b Kualitas Pekerjaan
Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan
sesuai dengan kualitas yang dituntut. Kinerja karyawan dapat dikatakan baik apabila mengahsilkan pekerjaan
sesuai persyaratan kualitas yang dituntut pekerjaan tersebut.
c Ketepatan Waktu Pada dimensi ini, karyawan dituntut untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Hal ini akan berpengaruh terhadap output yang dihasilkan. Ketika
pekerjaan dikerjakan dengan tepat waktu, maka karyawan tersebut dapat mencapai target produksi yang disyaratkan
oleh perusahaan.
d Kehadiran Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran
karyawan dalam mengerjaknnya sesuai waktu yang ditentukan. Ada tipe-tipe pekerjaan tertentu yang
menuntut kehadiran sebagai ukuran kinerja karyawan terhadap perusahaan.
e Kemampuan Kerjasama Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh 1
satu orangkaryawan saja namum membutuhkan tenaga lebih dari 1 satu orang karyawan atau tim sehingga
mebutuhkan kerjasama antar karyawan. Kinerja karyawan dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan
sekerja lainnya.
B. Penelitian yang Relevan
1. Muhammad Kharis Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Kharis 2011
berjudul “Evaluasi Penerapan Prinsip Koperasi di Koperasi Mahasi
swa Universitas Negeri Yogayakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan prinsip koperasi yang sesuai
dengan Undang-undang No. 25 tahun 1992 pada Kopma UNY. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip koperasi
sesuai dengan Undang-undang No. 25 tahun 1992 di Kopma UNY sudah termasuk pada kategori tinggi.
Persamaan penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah pada model evaluasi yang digunakan adalah
discrepancy model
, selain itu penelitian sama-sama dilakukan di Kopma UNY. Perbedaannya terdapat pada standar evaluasinya, pada penelitian oleh
Muhammad Kharis menggunakan tujuh prinsip, sedangkan penelitian ini menggunakan ADART.
2. Ermawati Rahma Yudhianingsih Penelitian
yang dilakukan
oleh Ermawati
Rahma Yudhianingsih 2014 dengan judul “Kinerja karyawan PT. Sumber
Pangan Gisindo Yogyakarta dalam pendistribusian produk”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja karyawan di PT.
Sumber Pangan Gisindo Yogyakarta dalam mendistribusikan produk. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan evaluative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. Sumber Pangan Gisindo Yogyakarta dalam
pendistribusian produk termasuk dalam kategori cukup baik. Persamaan penelitian yang relevan dengan penelitian ini
adalah sama-sama menilai kinerja. Perbedaan terletak pada objek evaluasinya, pada penelitian oleh Ermawati Rahma Yudhianingsih
objek evaluasinya adalah kinerja SDM, sedangkan pada penelitian ini objek evaluasinya adalah kinerja organisasi.
3. Lia Santi Pratiwi Penelitian yang dilakukan oleh Lia Santi Pratiwi 2011
berjudul “Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri Kabu
paten Sleman”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan dasar keterampilan
mengajar guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Sleman dan usaha meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru
mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Sleman. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1 tingkat penguasaan keterampilan dasar mengajar guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri
Kabupaten Sleman termasuk dalam katgori tinggi, 2 usaha-usaha yang dilakukan oleh guru ekonomi di SMA Negeri Kabupaten Sleman
dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya antara lain: berusaha menguasai materi, berusaha menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi, berusaha melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik- baiknya dan penuh rasa ikhlas, mengikuti berbagai kegiatan yang
menunjang profesi guru MGMP, seminar, lokakarya, penataran Persamaan dari penelitian yang relevan dengan penelitian ini
adalah sama-sama merupakan penelitian evaluasi kinerja. Perbedaan terletak pada objek evaluasinya, pada penelitian oleh Lia Santi Pratiwi
objek evaluasinya adalah kinerja SDM, sedangkan pada penelitian ini objek evaluasinya adalah kinerja organisasi.