2 Setiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib yang diperhitungkan sebagai modal sendiri yang besarnya ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga atau keputusan Rapat Anggota. 3 Simpanan pokok, simpanan wajib dan modal penyertaan anggota pendiri yang
disetor ke dalam modal dasar Koperasi tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
Pasal 41
1 Untuk meningkatkan pendapatan, Koperasi dapat menginvestasikan modal pada Koperasi lain, dan atau perusahaan lain dalam bentuk saham, obligasi,
penyertaan dan harus mendapat persetujuan Rapat Anggota. 2 Ketentuan dan pengaturan selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga atau peraturan khusus.
BAB XII SISA HASIL USAHA
Pasal 42
1 Sisa Hasil Usaha SHU merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam 1 satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat
dipertanggungjawabkan, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk Pajak dan Zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan.
2 Sisa Hasil Usaha SHU diperoleh dari: a. pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota
Koperasi; b. pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan
anggota Koperasi; c. pendapatan yang diperoleh dari non operasional.
3 Bagian dari Sisa Hasil Usaha SHU Koperasi yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi sebagai berikut:
a. untuk cadangan; b. untuk anggota menurut perbandingan jasanya dalam usaha koperasi untuk
memperoleh pendapatan; c. untuk anggota menurut perbandingan jasa modalnya;
d. untuk dana Pengurus dan Pengawas; e. untuk kesejahteraan Direksi atau manager dan karyawan;
f. untuk dana pendidikan Koperasi; g. untuk dana sosial;
h. dana Pembangunan Daerah Kerja.
4 Sisa Hasil Usaha SHU yang diperoleh dari Usaha yang diselenggarakan untuk pihak bukan anggota dibagi sebagai berikut:
a. untuk cadangan; b. untuk anggota;
c. untuk dana Pengurus dan Pengawas; d. untuk kesejahteraan Direksi atau manager dan karyawan;
e. untuk dana pendidikan Koperasi; f. untuk dana sosial;
g. dana Pembangunan Daerah Kerja.
5 Sisa Hasil Usaha SHU yang diperoleh dari pendapatan non operasional dibagi sebagai berikut:
a. untuk cadangan; b. untuk anggota;
c. untuk dana Pengurus dan Pengawas; d. untuk dana pendidikan Koperasi;
e. untuk dana sosial.
6 Penggunaan dana-dana Pendidikan, dana sosial dan dana pembangunan daerah kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan dalam Rapat
Anggota. 7 Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat 3, 4 dan 5
ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan oleh Rapat Anggota.
Pasal 43
Bagian Sisa Hasil Usaha SHU untuk anggota diberikan secara langsung atau dimasukan dalam simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai
dengan Keputusan Rapat Anggota.
Pasal 44
1 Cadangan diperlukan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian Koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
2 Bagian dari cadangan Koperasi dapat dibagikan kepada anggota dalam bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telah mencapai lebih dari ½ satu
perdua bagian dari jumah seluruh simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan khusus anggota.
3 Rapat Anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi ½ sat perdua bagian atau 50 dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan usaha
Koperasi. 4 Sekurang-kurangnya ½ satu perdua bagian atau 50 dari uang cadangan
harus disimpan dalam bentuk giro pada Bank Syariah yang ditunjuk oleh Pengurus.
5 Anggota Koperasi yang berhenti dari keanggotaan Koperasi secara sah dapat