TUJUAN DAN USAHA KEANGGOTAAN
dengan volume kegiatan dalam kepengurusan. 5 Sebelum menjalankan tugasnya pengurus harus mengucapkan sumpahnya dan
janji sesuai dengan agama masing-masing.
Pasal 10
1 Dalam membentuk pengurus, dilakukan dengan sistem formatur. 2 Ketua Formatur secara otomatis menjadi Ketua Umum.
Pasal 11
1 Struktur kepengurusan Koperasi dapat diubah oleh pengurus jika dipandang perlu dan atau jika sudah tidak sesuai dengan perkembangan Koperasi.
2 Bila Ketua Umum berhenti karena sesuatu hal selain yudhisium, sebelum masa kepengurusan berakhir, maka yang bersangkutan tetap harus
mempertanggungjawabkan pada rapat anggota, kemudian tanggung jawab dan tugas kepengurusan dilaksanakan oleh pejabat sementara dari anggota
pengurus.
Pasal 12
1 Dalam menjalankan tugas dan kewajiban, pengurus mempunyai tanggung jawab masing-masing yang diatur dalam uraian tugas yang ditetapkan oleh
rapat anggota. 2 Pengurus bertugas:
a. mengelola Koperasi dan Usahanya; b. menyelenggarakan administrasi organisasi, usaha, kepersonaliaan,
keuangan dan keanggotaan; c. mengajukan rencana-rencana kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Koperasi pada Rapat Anggota; d. menyelenggarakan Rapat Anggota.
Pasal 13
1 Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi. 2 Pengurus baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri mengganti kerugian
yang diderita oleh Koperasi, karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan.
3 Disamping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu dilakukan dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk
melakukan penuntutan.
Pasal 14
Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 satu bulan sebelum diselenggarakan RAT, pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat
sekurang-kurangnya:
a. perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan perhitungan sisa hasil usaha akhir tahun tutup buku yang bersangkutan serta penjelasan atas
dokumen tersebut; b. keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dicapai.