Universitas Sumatera Utara
kecil tersebut. Wanita paruh baya yang berumur 53 tahun ini dengan kulit yang sedikit gelap dengan tubuh yang lumayan gemuk menyambut hangat kedatangan peneliti dirumahnya. Saat
ditemui, ibu ini sedang melayani konsumen yang datang kerumahnya untuk melihat barang dagangannya ditemani oleh kedua orang anaknya. Saat wawancara berlangsung, sesekali ibu
yang kental dengan bahasa batak toba tersebut menyapa konsumen yang datang kerumahnya. Selama proses wawancara, ibu ini terlihat tegas dalam berbicara dan langsung ke pertanyaan
yang diajukan peneliti. Awalnya wawancara sulit dilakukan karena kesibukan ibu ini sehingga membuat peneliti menunggu beberapa saat. Selesai dengan wawancara ibu tersebut,
selanjutnya peneliti mewawancarai anaknya yang berinisial S. Anak yang saat ini duduk di kelas 5 SD tampak memberikan respon positif terhadap wawancara yang dilakukan peneliti.
Anak ini juga terlihat baik dan komunikatif. Dia menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti semampu dia. Anak yang berperawakan cukup tampan dengan postur lumayan tinggi
dibanding anak seumurannya ini bahkan bertanya kenapa wawancara selesai dilakukan. Selama proses wawancara tersebut, anak ini juga menunjukkan sikap ingin tahu dengan
melontarkan beberapa pertanyaan mengenai apa itu wawancara dan untuk apa dilakukan. Secara keseluruhan, wawancara ini berlangsung lancar dan memberikan hasil positif sesuai
dengan pedoman wawancara yang ditentukan.
4.1.3.3 Informan 3 : Pasangan JP dan NT serta anaknnya A
Keluarga yang ketiga adalah pasangan JP dan NT yang bersuku batak simalungun yang tinggal di jalan Meranti Udang Perumahan Meranti Permai. Keluarga ini memiliki tiga orang
anak yang terdiri dari dari dua orang putra yang masing-masing duduk di bangku SMP dan SD dan seorang putri yang masih balita. Adapun anak dari pasangan ini yang masih duduk di
bangku SD yang menjadi subjek penelitian berinisial A yang berumur 12 tahun dan duduk di kelas 6 SD. JP yang berumur 43 tahun merupakan kepala keluarga bekerja sebagai pegawai
di sebuah perusahaan swasta di Kota Pematangsiantar tidak dapat ditemui saat wawancara berlangsung dikarenakan beberapa hari seperti yang dikatakan istrinya, JP sedang
menyelesaikan tugas dari perusahaan dia bernaung. Sedangkan NT yang berumur 42 tahun saat ditemui sedang memberi makan sore kepada anaknya yang paling kecil. Wanita yang
berambut pendek dan memiliki kulit putih ini berpendidikan terakhir pada tingkat SMA begitu pula suaminya. Awalnya ibu ini ditemui pada saat siang hari untuk diwawancarai,
namun dikarenakan kesibukannya sebagai penjahit, maka wawancara dilaksanakan pada sore hari. Selesai dengan ibu tersebut, selanjutnya peneliti mewawancarai anaknya yang berinisial
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
A yang berumur 12 tahun. Anak yang berpostur ideal untuk anak seumurannya, memiliki kulit putih sebagaimana ibunya dengan potongan rambut pendek yang hitam. Anak ini
terlihat sopan dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan sambil sesekali tersenyum. Secara keseluruhan, wawancara berlangsung dengan baik dan komunikatif, dikarenakan
informan yang bersedia menjawab dan diselingi canda untuk membuat kondisi lebih nyaman.
4.1.3.4 Informan 4 : Pasangan HS dan TS serta anaknya RS
Informan keempat adalah pasangan HS dan TS yang sama-sama berumur 49 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta di pasar Horas. Keluarga ini belum lama pindah ke Perumahan
Meranti Permai tepatnya jalan Meranti Burung. Kedua pasangan ini juga sama-sama menyelesaikan perkuliahannya di Fakultas Ilmu sosial dan Politik salah satu perguruan tinggi
swasta di Yogyakarta. Pasangan ini memiliki 3 orang anak dimana anak terakhir menjadi subjek penelitian karena masih duduk di kelas 6 SD. Sebelumnya, peneliti sudah menemui
HS untuk melakukan wawancara, namun dikarenakan keluarga tersebut sedang sibuk membersihkan rumah mereka yang baru direnovasi, sehingga wawancara akhirnya
dilaksanakan pada hari senin malam dimana HS menghubungi peneliti untuk datang melakukan wawancara. Pria yang bertubuh besar dan berkulit gelap ini sangat ramah dan
komunikatif dengan peneliti. Begitu pula dengan TS, wanita berambut hitam tidak terlalu panjang dengan paras yang cantik saat ditemui sedang membersihkan rumah serta anaknya,
RS yang bertubuh kurus dan menggunakan kacamata secara terbuka menerima peneliti untuk melakukan wawancara. Keluarga ini terlihat ramah dan terbuka sehingga membuat peneliti
secara cepat merasa dekat dengan keluarga ini. Wawancara tidak dilakukan kepada TS dikarenakan ibu itu terlihat sangat sibuk memberesi rumah dibantu dengan anak
perempuannya sehingga peneliti melakukan wawancara dengan HS dan RS. HS terlihat menikmati pembicaraan antara peneliti dengan informan. Dikarenakan berasal dari fakultas
yang sama dengan peneliti, sebelum wawancara berbicang mengenai politik dan ideologis HS mengenai realita yang terjadi di Indonesia. Wawancara dilakukan secara intens dan berjalan
baik sehingga penelitian merasa nyaman selama proses wawancara berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.5 Tabel Profil Informan Tabel 1