Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 4 informan mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi di Perumahan Meranti Permai, kecamatan Siantar
Utara, kota Pematangsiantar maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Orangtua yang mendampingi anaknya menonton televisi di Perumahan Meranti Permai, kecamatan Siantar Utara, kota Pematangsiantar memiliki pengetahuan
cukup baik mengenai literasi media dan keterampilan literasi media. Orangtua mengetahui muatan acara yang memberi dampak positif dan negatif. Orangtua
mengatur durasi menonton anak, acara yang ditonton, tujuan menonton. Selain memiliki pengetahuan dan keterampilan literasi media, komunikasi antarpribadi
yang efektif berperan besar dalam membimbing anak, mengubah atau membentuk sikap dan perilaku yang positif terhadap anak. Kedekatan personal antara orangtua
dan anak memudahkan anak dalam menerima informasi dari orangtua dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara orangtua dalam
membimbing anak menentukan respon anak terhadap bimbingan yang diberikan orangtuanya. Komunikasi dua arah yang terjadi antara orangtua dan anak
menunjukkan respon positif dari orangtua maupun anak selama proses pendampingan. Seluruh informan sepakat bahwa pendekatan secara persuasif
adalah cara yang terbaik dalam membimbing anak, tidak melalui kekerasan. Namun apabila pada kondisi tertentu tindakan persuasif tidak berhasil, langkah
tegas diambil orangtua berupa mematikan televisi agar tidak ditonton anaknya, seperti yang terjadi pada keluarga JP dan NT. Bimbingan yang dilakukan orangtua
sejak anaknya mulai mengenai telvisi disertai dengan kedekatan hubungan orangtua-anak membuat anak menjadi penurut dan mempercayai perkataan
orangtuanya. 2.
Hambatan yang ditemui orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi adalah keterbatasan waktu yang dimilki orangtua dikarenakan pekerjaan mereka
memaksa mereka mendampingi anak menonton televisi sepulang mereka bekerja. Akibatnya, 3 dari 4 informan mulai mendampingi anaknya menonton televisi
dimulai dari sore hingga malam hari walaupun pada malam hari, rata-rata acara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
berisi konten yang tidak sesuai kategori anak-anak. Hanya pada keluarga A dan TH lah yang membimbing anak pada siang hingga sore hari dikarenakan TH yang
bekerja sebagai ibu rumah tangga sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk mendampingi anak. Hambatan lainnya adalah keterbatasan pengetahuan orangtua
mengenai suatu acara sehingga sulit menjelaskan kepada anaknya mengenai suatu hal.
3. Sikap dan perilaku yang terbentuk dan berubah pada anak setelah orangtua
mendampingi adalah anak-anak menjadi lebih memahami dan mengetahui hal yang baik dari acara yang disiarkan ditelevisi. Mereka lebih kritis terhadap media,
seperti pada R yang tidak suka acara sinetron karena isinya tidak baik dan tidak sesuai dengan realita yang dia temui. Anak-anak tidak gampang terpengaruh hal
buruk dari siaran di televisi karena memreka sudah lebih paham mengenai hal yang baik dan tidak baik. Hingga saat ini, perilaku yang ditunjukkan anak masih sesuai
dengan harapan orangtuanya, yaitu perilaku positif. Walaupun pada keluarga JP dan NT sempat terjadi perilaku tidak baik yang ditunjukkan oleh A, namun setelah
penjelasan serta pengaturan waktu menonton dan acara yang ditonton, A menjadi mengerti dan paham serta tidak lagi melakukan perbuatan yang sama.
5.2 Saran