Ciri-ciri Nasionalisme Arti Penting Nasionalisme

35 H.A.R Tilaar 2007: 25 menjelaskan bahwa faktor-faktor yang menumbuhkan nasionalisme di antaranya: 1 bahasa, 2 budaya, 3 pendidikan. Bahasa sebagai faktor pendorong nasionalisme dapat kita lihat dari kejadian sejarah dimana bahasa Belanda yang diperuntukkan untuk orang Belanda dulunya bertujuan membuat warga Indonesia rendah diri, sehingga kaum nasionalis kemudian menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan sekaligus menjadi senjata untuk melawan Belanda. Budaya menjadi faktor yang menumbuhkan nasionalisme karena apabila kita mencintai budaya sendiri, rasa cinta tanah air kita semakin tinggi pula sehingga budaya asing tidak mudah merasuk dalam kehidupan kita. Terakhir, pendidikan menjadi faktor pendorong nasionalisme karena pendidikan merupakan proses transfer nilai dan pengetahuan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa terbatasi tempat atau waktu, sehingga nilai-nilai luhur yang ada pada bangsa kita akan selalu tertanam dari generasi ke generasi selanjutnya.

3. Ciri-ciri Nasionalisme

Sikap nasionalisme tentunya harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap individu. Apabila sikap nasionalisme sudah tertanam dan membudaya, nantinya peluang untuk menciptakan kader pemimpin bangsa yang berjiwa nasionalis akan sangat baik. Ciri- ciri sikap nasionalisme menurut Dahlan Siti Irene Astuti, dkk, tanpa tahun: 175 tersebut antara lain: a. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara b. Cinta tanah air, bangsa dan negara c. Selalu menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia 36 d. Merasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia e. Segala tingkah lakunya berusaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang menjatuhkan martabat bangsa Indonesia f. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan g. Meyakini kebenaran Pancasila dan UUD 1945 serta patuh dan taat kepada seluruh perundang-undangan yang berlaku di Indonesia h. Memiliki disiplin diri, disiplin sosial, dan disiplin nasional yang tinggi i. Berani dan jujur dalam menegakkan kebenaran dan keadilan j. Bekerja keras untuk kemakmuran sendiri, keluarga, dan masyarakat. Sikap nasionalisme yang sudah tertanam pada setiap individu harus mampu dipertahankan. Hal itu akan menjadi bekal bagaimana seseorang akan menunjukkan kesetiaan dan penghargaan tertinggi pada bangsa Indonesia dalam kehidupannya. Apabila sikap nasionalisme itu pudar atau bahkan hilang, dikhawatirkan eksistensi dan keberadaan bangsa kita akan ikut goyah di tengah-tengah kemajuan bangsa lainnya.

4. Arti Penting Nasionalisme

Bicara tentang nasionalisme, tidak dapat dipungkiri bahwa nasionalisme menjadi hal penting dalam menjaga sebuah eksistensi bangsa di tengah-tengah keberadaan bangsa lain. Globalisasi yang saat ini semakin berkembang lebih kuat mau tidak mau menuntut kembali kesadaran setiap warga untuk mengembalikan kesadaran betapa pentingnya nasionalisme itu pada jiwa setiap warga negara. Nasionalisme menjadi paham yang dapat mengarahkan perilaku kita dalam menghadapi perkembangan zaman. 37 Kemajuan zaman saat ini dapat menjadi ancaman tersendiri untuk keberadaan nilai luhur budaya bangsa kita yang sudah ada sejak dulu. Apakah kita mampu mempertahankannya atau justru ikut tergerus oleh budaya bangsa lain. Pada saat nation-state belum selesai mendefinisikan dirinya dan mungkin tidak akan pernah selesai, tantangan datang dari luar dalam wajah globalisasi dunia Ali Masykur Musa, 2007: 166. Nasionalisme akan memperkaya cara bangsa Indonesia berpikir kritis dalam menghadapi persoalan dan tantangan dari dalam dan luar negeri. Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberikan identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat- bangsa Tilaar, 2007: 28. Melihat bagaimana peran nasionalisme dalam menjaga eksistensi bangsa, tentu kita harus terus memperkuat jiwa nasionalis pada diri setiap individu. Saat ini, degradasi nilai nasionalisme telah dirasakan oleh seluruh komponen bangsa, khususnya pada kaum muda. Apa yang telah terjadi seperti semakin berkembangnya hedonisme, kapitalisme dan lain- lain menjadi sebuah tantangan dalam mempertahankan nasionalisme pada era globalisasi ini. Tantangan lain yang dapat mengancam nasionalisme ialah modernisme dan globalisme, yaitu liberalisasi ekonomi dan pasar bebas yang nantinya dapat menghilangkan batas ekonomi dan poitik bangsa kita 38 pada warga negara harus terus dilakukan, salah satunya dengan menegakkan nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, pemerintah harus membuat program atau cara yang benar-benar mampu mengembalikan nilai kearifan lokal dan menguatkan kembali nasionalisme pada diri setiap individu di Indonesia.

C. Kajian tentang Paskibraka