Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

56 wewenang untuk menyelenggarakan semua proses dari seleksi anggota Paskibraka, pendidikan dan latihan, serta pelaksanaan tugas ketika pasukan yang telah terpilih menjalankan tugasnya. Seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pembentukan kegiatan Paskibraka tingkat provinsi terpusat di Balai Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015. Informan penelitian meliputi seluruh komponen kegiatan pembentukan Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015. Komponen tersebut adalah siswa, pelatih dan panitia yang terlibat dalam kegiatan Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015. Sedangkan objek penelitiannya adalah tempat, pelaku, serta segala aktivitas yang berkaitan dengan penanaman nasionalisme pada Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dimana teknik ini merupakan suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Sesuai dengan sumber data yang dipilih, jenis data dalam penelitian ini meliputi kata-kata atau cerita langsung dari para informan penelitian, tindakan atau perilaku para anggota Paskibraka, segala aktivitas yang ada dan data-data yang berkaitan dengan kegiatan penanaman nasionalisme pada anggota Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015. Keterangan 57 berupa kata-kata atau cerita langsung dari informan dijadikan sebagai data utama data primer, sedangkan tulisan atau data dari berbagai dokumen dijadikan sebagai data pelengkap data sekunder. Sedangkan sumber data didapat dari seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan Paskibraka Tingkat Provinsi baik itu staf Balai Pemuda dan Olahraga BPO, Purna Paskibraka Indonesia PPI, jajaran Angkatan TNIPolri yang terlibat, maupun anggota Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dan tak terstruktur. Untuk memudahkan pengumpulan data, peneliti menggunakan alat bantu berupa catatan lapangan, alat bantu rekam, kamera foto dan pedoman wawancara. a. Wawancara Wawancara menjadi salah satu metode pengumpulan data yang digunakan pada hampir semua penelitian kualitatif. Wawancara adalah proses interaksi oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, dimana arah pembicaraan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami Haris Herdiansyah, 2013: 31. Ada lima poin penting dalam wawancara, yaitu : interaksi- komunikasi, dilakukan setidaknya dua orang, atas dasar kesediaan dan setting alamiah, pembicaraan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, 58 dan trust sebagai landasan utama. Interaksi-komunikasi artinya ada timbal balik dari peneliti dengan subyek penelitian. Poin kedua menyatakan bahwa komunikasi dilakukan oleh minimal dua orang, namun tidak menutup kemungkinan wawancara dilakukan dalam suatu kelompok. Ketiga, ketersediaan berkaitan dengan kejujuran jawaban dalam setiap pertanyaan yang diajukan sehingga mempengaruhi tingkat validitas dan realibilitas data. Keempat, tujuan yang dimaksud adalah tujuan penelitian yang diadakan itu sendiri. Kelima, trust menentukan keabsahan data karena jika trust belum dapat dipenuhi dapat dimungkinkan data akan menjadi bias. b. Observasi Observasi didefinisikan sebagai proses melihat, mengamati, dan 59 Creswell Herdiansyah, 2013: 145-147 mengemukakan tiga peran observer, diantaranya : a. Participant Observer Partcipant observer merupakan peran dalam observasi yang dipilih observer untuk ikut ambil bagian dan terlibat secara langsung dengan subjek penelitian. Creswell menyatakan bahwa dalam participant observer, kedekatan adalah kunci untuk mendapatkan izin mengikuti aktivitas. Keuntungan yang didapat dalam peran ini adalah peneliti dapat mengamati langsung sesuai sudut pandang observer dan subjek penelitian. Sedangkan kelemahannya, sulitnya membagi waktu antara berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan sekaligus melakukan pengamatan atau pencatatan hasil observasi. b. Non-participant Observer Non-participant observer adalah peran observer yang tidak harus mengambil peran dan terlibat dengan aktivitas observersubjek. Sebagai observer, bisa saja kita tidak terlalu paham dengan subjek penelitian, sehingga apabila dipaksakan ikut terlibat di dalamnya dapat menghilangkan kealamiahan setting dan perilaku subjek yang diobservasi. c. Changing-role Observer Changing-role observer adalah peran observer yang berganti dari partisipan menjadi non partisipan atau sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan penelitian atau faktor situasional. Situasi yang sulit 60 bagi peneliti menentukan peran observasi yang dipilih menjadi salah satu faktor digunakannya changing-role observer ini. Pada penelitian ini, peran peneliti adalah participant observer dan changing-role observer. Peran participant observer dipilih karena peneliti terlibat langsung dengan subjek penelitian yaitu anggota Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015 sebagai salah satu panitia kegiatan. Peneliti tergabung menjadi panitia kegiatan Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015 karena bersamaan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di seksi pemuda, Balai Pemuda dan Olahraga DIY. Sedangkan changing-role observer dipilih karena kondisi situasional peneliti yang harus menjalankan tugas sebagai salah satu panitia kegiatan Paskibraka tahun 2015 dan berganti peran untuk melaksanakan tugas pada seksi lain khususnya dalam hal kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di Balai Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen atau arsip, foto, catatan, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dengan tujuan memperkuat data terkait subjek yang diteliti dalam sebuah penelitian. 61

E. Instrumen Penelitian