Hasil Penanaman Nasionalisme pada Paskibraka

119 Ada lurah , ada RT RW itu juga untuk menambah persatuan.Hwwc15 Mei 2016. Selanjutnya, peneliti melakukan observasi lanjutan pada seleksi Paskibraka tanggal 10-11 Mei 2016, dari observasi tersebut didapatkan bahwa siswa Paskibraka setiap melakukan kegiatan apapun pasti dilakukan bersama-sama. Hal ini menjadi perwujudan nilai persatuan dan kesatuan dalam diri siswa anggota Paskibraka.

c. Hasil Penanaman Nasionalisme pada Paskibraka

Selama kegiatan pendidikan dan latihan berlangsung, banyak sekali nilai-nilai dan sikap yang ditanamkan kepada anggota Paskibraka. Penanaman nilai-nilai tersebut tentunya tidak hanya untuk jangka pendek selama kegiatan pendidikan dan latihan saja. Tetapi juga untuk jangka panjang karena anggota Paskibraka diharapkan dapat menjadi kader pemimpin bangsa sehingga jiwa nasionalisnya harus tetap terjaga meskipun sudah selesai bertugas menjadi Paskibraka. Selama dua minggu mental dan fisik mereka dibina dengan jadwal latihan dan pembinaan yang begitu padat. Melihat cara-cara yang diterapkan dalam penanaman nilai nasionalisme, diharapkan memberikan perubahan bersikap dan berperilaku pada diri setiap anggota Paskibraka, khususnya agar menjaga nasionalisme pada diri mereka masing-masing. 120 Jiwa nasionalisme yang ditanamkan melalui kegiatan Paskibraka diharapkan tidak hanya tumbuh pada saat kegiatan berlangsung saja, namun tetap tertanam meskipun telah selesai melaksanakan tugas untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah usai melaksanakan tugas mengibarkan bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, anggota Paskibraka masih terus menjadi petugas pengibar bendera pada peringatan hari besar seperti Hari Kebangkitan Nasional ataupun yang lainnya. Kecintaan terhadap tanah air pun semakin meningkat setelah mengikuti Paskibraka. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari beberapa anggota Paskibraka berikut, G : Banyak banget kak. Lebih bisa menghargai jasa pahlawan, lebih menghargai lambang negara,bendera, nggak cuma pas upacara aja. Oh jelas bangga kak. Apalagi setelah dapet banyak pengetahuan tentang Indonesia. Gwwc15 Mei 2016. Y : Iyaa bener banget kak. Pengalaman berharga banget. Jadi kangen. Kalau yang berubah ya pokoknya kalau berhubungan sama bendera, kayak pas upacara gitu rasanya beda banget. Keinget jaman dulu, jaman ngibarin. Susah payahnya, latihannya. Jadi lebih antusias gitu sama yang berbau nasional-nasional.Ywwc15 Mei 2016. Sedangkan anggota Paskibraka lainnya yaitu A mengungkapkan bahwa perubahan yang ia rasakan setelah mengikuti kegiatan Paskibraka adalah bisa lebih menghargai bendera, bahasa, dan lambang-lambang negara yang diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2009. Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh panitia dan pelatih sebagai berikut. 121 H : Kalau itu yang bisa saya sampaikan ya, pasti untuk anak- anak Paskibraka ketika ada hal yang berkaitan dengan lambang negara, simbol simbolnya, perlakuan mereka cara menyikapinya pasti berbeda setelah mengikui Paskibraka, biasana ada interest lebih untuk mereka yang mengikuti Paskibraka dibanding siswa biasa.Hwwc17 Mei 2016. P : Untuk yang tahun 2015, sudah .. sudah terpenuhi. Buktinya mereka bisa menjadi contoh dan mendidik adek-adeknya manjadi calon Paskibraka disini, menjadi pendidik dan contoh berarti tentunya juga sikap nasionalisme dan perilakunya juga lebih baik.Pwwc10 Mei 2016. Jika dilihat dari perubahan sikap dan mental terkait dengan jiwa nasionalisme, seseorang yang pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan Paskibraka dapat dibilang tentu berbeda dengan siswa biasa yang belajar tentang nasionalisme di sekolah saja. Hasil penanaman nasionalisme yang dilakukan melalui kegiatan fisik dan pembinaan mental pada Paskibraka jauh lebih tertanam dalam diri seorang siswa. Nasionalisme yang telah tertanam dengan baik dalam diri seseorang dan terus dibina dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya tidak akan mudah luntur digerus oleh arus globalisasi.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Penanaman Nasionalisme pada