Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

51

F. Kerangka Pikir

Gambar 1. Kerangka Pikir Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Paskibraka Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Balai Pemuda dan Olahraga DIY Rekrutmen dan Seleksi Pemusatan Diklat Pengibaran dan Penurunan Bendera Penanaman Nasionalisme pada Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Kebijakan Kepemudaan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pendekatan Penanaman Nilai: a. Keteladanan b. Penguatan positif dan negatif c. Simulasi d. Permainan Peranan Pelaksanaan Program: a. Metode dan Kurikulum Paskibraka b. Pelaksanaan Kegiatan c. Evaluasi Kegiatan Hasil Penanaman Nasionalisme pada Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 52 Penelitian ini berangkat dari adanya penyelenggaraan pembentukan Paskibraka berkaitan dengan kebijakan kepemudaan yang diatur dalam Undang-undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Kegiatan Paskibraka menjadi salah satu kegiatan dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan pemuda. Selanjutnya pembentukan Paskibraka secara khusus diatur dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang ditangani oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY memberikan kewenangan kepada Balai Pemuda dan Olahraga untuk menyelenggarakan kegiatan pembentukan Paskibraka tersebut di tingkat provinsi. Penyelenggaraan kegiatan Paskibraka di tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Balai Pemuda dan Olahraga diawali dengan seleksi di tingkat provinsi. Pencarian dan penggalian data akan dilakukan pada setiap tahap proses pembentukan Paskibraka. Seperti yang telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaran Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, bentuk kegiatan terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu: seleksi, pemusatan pendidikan dan latihan, dan pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera. Peneliti akan melakukan pencarian data tahap awal 53 tentang bagaimana penanaman nilai nasionalisme pada saat kegiatan seleksi. Setelah peserta seleksi dinyatakan lolos, mereka akan mengikuti pendidikan dan pelatihan Diklat Paskibraka untuk mempersiapkan kemampuan fisik dan mental sebelum bertugas di tingkat provinsi. Penelitian dan pencarian data dilanjutkan dengan mencari informasi terkait penanaman nasionalisme anggota Paskibraka saat menjalani pendidikan dan latihan Diklat. Tahap selanjutnya, ketika Paskibraka akan bertugas sebagai pengibar bendera di Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan pada saat itulah peneliti melakukan observasi lanjutan, menggali secara lebih mendalam apakah ada peningkatan pemahaman nasionalisme pada anggota Paskibraka sebelum terpilih, saat menjalani melewati proses seleksi hingga selesai melaksanakan tugas sebagai Paskibraka di tingkat provinsi. Paskibraka merupakan kegiatan yang memupuk semangat kebangsaan pada diri siswa. Banyak proses dan kegiatan yang harus dilalui untuk menempa fisik dan mental setiap anggota Paskibraka setiap harinya. Anggota Paskibraka diharapkan dapat menjadi kader pemimpin bangsa yang akan mempertahankan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur yang telah ada. Jiwa nasionalis yang tinggi tentu sangat dibutuhkan dalam diri seorang pemimpin. Oleh karena itu, segala proses dan kegiatan pembentukan Paskibraka berperan sangat penting dalam pencapaian hasil penanaman nilai nasionalisme pada anggotanya. 54

G. Pertanyaan Penelitian