Kerusakan Kulit Tinjauan Kriya Kulit

16 namun keserasaian dari unsur-unsur baik. e. Tatahan alus adalah tatahan yang baik dari kualitas tatahan kulit, disamping unsur-unsur luwes tampak jelas. Keserasaian dan keharmonisan antara bagian satu dengan laiannya sangat diperhatikan sehingga mendekati kesempurnaan. Beberapa buku telah memuat jenis tatahan sejak tahun 1935. Seperti buku Bab Natah sarto Nyungging inggit Wacucal yang ditulis oleh Sukir dalam bahasa dan huruf Jawa. Diuraikan dalam buku yang berjudul Wayang Kulit Purwa Gaya Yogyakarta, tulisan Sunarto, terbitan tahun 1989, juga mengenai hal tatahan dibahas dalam Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta Sunarto, 2008: 14. Unsur dalam natah wayang kulit adalah bagian terkecil dari tatahan dalam kulit. Unsur-unsur tatahan yang telah disusun sesuai dengan aturan-aturan menghasilkan suatu tatahan yang rumit tetapi indah seperti yang dapat dinikmati pada tatahan wayang kulit Dalam menatah kulit, kita harus tahu tentang unsur- unsur tatahan kulit tradisonal agar keserasaian dan keharmonisan antara bagian satu dengan lainnya terlihat indah dan apik. Unsur-unsur tatahan kulit dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Tatahan bubukan adalah bentuk tatahan wayang kulit yang menyerupai rumah bubuk atau binatang perusak kayu yang berbentuk bulat-bulat dengan diameter sekitar 0,2 mm atau lebih. Dalam tatahan wayang kulit berbentuk bulat-bulat itu digunakan untuk membentuk suatu garis, sehingga nampak lembut. Penggunaan tatahan bubukan ini mempertimbangkan masalah teknik, sehingga muncul tatahan dengan sebutan bubukan loro-loro , bubukan telu-telu dan seterusnya. 17 Jenis tatah ini difungsikan untuk menatah bagian garis pokok dari struktur bentuk busana wayang, terutama untuk tokoh-tokoh wayang yang berukuran kecil-kecil. Gambar 1 : Tatahan Bubukan 2 Tatahan semut dulur bentuknya adalah empat persegi panjang dengan sisi lebar melengkung ke dalam, yang tersusun berjajar membentuk suatu garis. Gambar 2 : Semut Dulur 3 Tatahan langgatan atau sering disebut juga dengan istilah tratasan Sukir, 1935: 6, berupa tatahan yang berbentuk sebuah alur empat persegi panjang dengan sisi lebar melengkung ke luar, bentuk tatahan ini hampir sama dengan tatahan semut dulur , bedanya terletak pada bagian panjang dan pada sisi lebarnya melengkung keluar. Gambar 3 : Tatahan Langgatan 18 4 Tatahan inten-inten adalah salah satu unsur tatahan kulit tradisional yang dalam kegunaanya untuk membuat sesuatu yang menggambarkan intan, permata atau berlian suatu benda yang sangat erat dengan kehidupan istana pada masa lalu. Gambar 4 : Tatahan Inten-inten 5 Tatahan Wajikan merupakan unsur tatahan wayang kulit yang berfungsi sebagai pelengkap dari jenis tatahan inten-inten . Bentuknya mengambil bentuk irisan wajik salah satu makanan khas jawa, yang dibuat dari beras ketan dan gula jawa yaitu segi tiga. Gambar 5 : Tatahan Wajikan 6 Tatahan kawatan disebut juga dengan gubahan, tatahan ini bentuknya berupa perulangan beberapa langgatan lengkung yang tersusun berjajar menyamping dan berselang-seling, sehingga membentuk guratan-guratan kulit yang kecil seperti kawat. Gambar 6 : Tatahan Kawatan