Kap Lampu Kulit Motif Ornamen Burung Hantu Hutan
98 prinsip penting dalam penciptaan karya kap lampu ini dengan adanya pusat
perhatian pada burung hantu hinggap di bahu dan kepala wanita diharapkan karya kap lampu ini tidak monoton. Motif utama sengaja diletakkan di tengah
karena mengingat dalam prinsip desain tidak boleh terlalu penuh atau harus ada
space
kosong, agar motif utama bisa terlihat menonjol apabila desain penuh dikhawatirkan perpaduan antara motif utama dan motif isian tidak akan
menimbulkan sebuah keindahan dan keserasian namun akan saling mengganggu satu sama lain.
Di dalam desain tersebut juga terdapat motif pendukung, diantaranya adalah motif manusia yang terdapat pada bagian kanan, kiri motif utama. Motif
pendukung berupa wanita dibuat lebih besar dari motif utama, hal tersebut sesuai dengan prinsip seni rupa yaitu proporsi. Selain wanita motif pendukung berupa
sulur daun yang sedang tumbuh berfungsi sebagai
background
belakang burung hantu. Sulur daun diletakan di kanan, kiri objek burung hantu dan manusia
disusun namun memiliki ketinggian yang berbeda, hal tersebut berfungsi sebagai
repetisi
agar penggambaran motif pinggiran tidak membosankan. Sulur diletakan dikanan, kiri objek burung hantu dan manusia Sedangkan untuk
background
belakang burung hantu menggunakan warna orange yang menggambarkan keceriaan manusia akan hadirnya burung hantu tanpa burung hantu ekositem kita
tidak akan seimbang.
Background
tumbuhan yang menjulur agar menimbulkan kesan natural. Penggambaran tumbuhan sulur berperan sebagai pemecah
kekakuan desain yang terdiri dari motif utama.
99 Perbedaan motif utama dengan motif pendukung juga terletak pada
warna. Motif utama cenderung menggunakan warna tua agar motif utama lebih terlihat menonjol dibandingakan motif pendukung, sedangkan motif pendukung
meggunakan warna netral yaitu warna putih, walaupun motif pendukung berupa tumbuhan yang menjulur di samping kanan dan kiri burung hantu, tetapi tidak
akan mengganggu keberadaan burung hantu sebagai motif utama. Motif isian berupa motif
geometris
yang terdiri dari garis lurus dan lengkung. Tatahan yang dipakai dalam pembuatan kap lampu kulit ini adalah tatahan
wajikan
, menggunakan tatahan jenis
wajikan
yang diletakan di pinggir kanan dan kiri dari motif utama dan pendukung agar sesuai dengan prinsip seni rupa yaitu
keseimbangan. Kap lampu kulit ini tidak terlalu banyak menatah karena cahaya bola lampu dapat keluar dari bagian atas, sehingga bisa menerangi ruangan.
100