Mendasari Kulit Proses Penciptaan Karya

85 tidak terlalu tebal. Pada pembuatan karya kap lampu kulit aspek kenyamanan pengguna kap lampu kulit harus diutamakan, sehingga pada proses pemakaian efek cahaya yang keluar dari kap lampu kulit menambah kesan hangat pada sebuah ruangan menghasilkan kenyamanan. 2 Keamanan Dalam pembuatan karya kap lampu kulit dengan objek burung hantu, keamanan pembuat, keamanan pemakai dan keamanan produk harus sangat diperhatikan. Dalam keamanan pembuat karya kap lampu kulit, dalam proses penciptaan harus menggunakan alat dan bahan yang baik agar keamanan tetap terjaga. Gunakan alat pelindung seperti masker jika diperlukan agar saat penyemprotan kap lampu kulit, clear tidak terhirup oleh hidung, menggunakan sarung tangan pada saat menatah kulit agar keselamatan pembuat produk tetap terjaga. Keamanan pemakai juga diwujudkan dari bahan yang digunakan. Pemilihan bahan yang baik, tidak berbahaya bagi kesehatan dan keamanan produk, digunakan bahan pewarna yang memiliki resiko rendah yang tidak menimbulkan alergi pada kulit. Bahan pewarna yang dipakai juga tidak berbau menyengat sehingga saluran pernafasan tidak terganggu.

c. Aspek Estetis

Karya kap lampu ini dilihat dari aspek estetisnya yaitu: 1 Motif Burung hantu menjadi motif utama dari karya kap lampu ini, Kap lampu menggunakan motif burung hantu dengan berbagai bentuk dan jenis kap lampu. 86 Burung hantu akan digubah sedemikian rupa hingga menemukan bentuk baru yang lebih sederhana tetapi tetap mencerminkan ciri fisik dan kebiasaan burung hantu. Selain motif utama yang terdapat pada burung hantu, kap lampu ini juga mengguanakan motif pendukung seperti bentuk daun, sulur, motif hewan gajah, tikus dan manusia juga menambah aspek estetik pada kap lampu kulit. Motif burung hantu diambil karena burung hantu memiliki keunikan-keunikan tersendiri dari mulai dari ciri-ciri utama fisik burung hantu, perilaku burung hantu, sejarah perkembangan burung hantu, makanan dan cari makan burung hantu, klasifikasi burung hantu dan dan hubungannya dengan manusia, sehingga burung hantu sangat layak dijadikan sebagai ornamen karya seni pada kap lampu kulit. Burung hantu yang diterapkan dalam penciptaan karya kap lampu kulit yaitu burung hantu gereja, burung hantu hutan dan burung hantu telinga panjang. 2 Warna Warna yang diggunakan dalam penciptaan kap lampu ini menggunakan warna yang ceria agar masyarakat khususnya anak-anak dan remaja tertarik akan kap lampu ini dengan objek burung hantu. Warna merupakan salah satu unsur yang penting. Warna dengan memperhitungkan prinsip desain, maka diharapkan warna yang dihasilkan bisa mencerminkan situasi yang ingin ditampilkan dalam desain kap lampu kulit dengan objek burung hantu tanpa mengurangi nilai artistik pada kap lampu kulit.