Pusat Perhatian Prinsip Penyusunan Seni Rupa

54 pedoman untuk proses penciptaan karya. Adapun kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah dengan cara sebagai berikut: a. Pengamatan secara visual tentang burung hantu baik dari keunikan burung hantu mulai dari ciri-ciri utama fisik burung hantu, perilaku burung hantu, sejarah perkembangan burung hantu, makanan dan cari makan burung hantu, klasifikasi burung hantu dan hubunganya dengan manusia untuk merangsang tumbuhnya kreatifitas dalam penciptaankarya kap lampu kulit. b. Pengumpulan informasi melalui studi pustaka dengan cara mengumpulkan informasi melalui buku-buku, mencari di internet yang berhubungan dengan burung hantu, dan objek pendukung lainnya. Studi lapangan untuk mendapatkan pemahaman guna menguatkan gagasan penciptaan dan keputusan dalam menyusun konsep penciptaan karya kap lampu kulit dengan mengangkat tema burung hantu. Studi lapangan dilakukan terbatas pada kebun binatang yang memiliki burung hantu, pasar hewan dan lain-lain. c. Mencari ide-ide kreatif terkait burung hantu dan objek pendukung yang dijadikan sebagai sumber ide penciptaan motif ornamen pada kap lampu kulit yang memiliki aspek fungsi dan estetik. d. Mencari Informasi mengenai bahan dan alat yang baik dalam pembutan kap lampu kulit, terpilih bahan yang tepat yaitu kulit sapi dan kambing. Dalam penciptaan kap lampu ini bahan dan alat memilih bahan dan alat yang berkualitas agar karya tahan lama dan memiliki kualitas yang baik. 55 e. Mengembangkan imajinasi guna mendapatkan ide mengenai bentuk kerangka kap lampu yang akan dibuat dan memilih bahan kerangka kap lampu kulit terpilihlah menggunakan bahan besi agar kerangka lebih kuat.

2. Eksperimen

Eksperimen dilakukan guna mendapatkan hasil karya yang menarik. Kegiatan eksperimen dilakukan dalam proses perwujudan karya yaitu dengan memvisualisasikan hasil dari penjelajah atau analisa data kedalam berbagi sket, untuk kemudian ditentukan rancangan terpilih yang nantinya direalisasikan menjadi karya kap lampu kulit dengan desain karya atau sket yang meliputi bentuk-bentuk kap lampu, komposisi dan warna yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa agar menghasilkan suatu karya seni yang sempurna. Dalam perancangan akan mendapatkan bentuk-bentuk kap lampu, desain karya, komposisi serta warna yang diinginkan tanpa mengurangi makna dan fungsi utamanya. Dalam kegiatan ini, tidak hanya untuk menemukan gubahan motif utama burung hantu namun juga motif pendukung seperti sulur daun, hewan tikus, gajah, dan manusia. Penggubahan yang dilakukan untuk menemukan motif utama dan motif pendukungnya adalah dengan simplifikasi penyederhanaan, stilisasi pengayaan, deformasi , dalam pembuatan karya kap lampu kulit dengan mengambil tema burung hantu yang tidak menghilangkan ciri khas asli objek yang digubah.