Aspek Estetis Pembahasan Umum
89 mempunyai keunikan mulai dari ciri-ciri utama fisik burung hantu, perilaku
burung hantu, sejarah perkembangan burung hantu, makanan dan cari makan burung hantu, klasifikasi burung hantu dan hubungannya dengan manusia yang
diterapkan pada kap lampu kulit dengan tema burung hantu ini.
2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses produksi penciptaan karya seni kap lampu kulit ini, penulis menggunakan media berupa kulit sapi dan kulit kambing.
Penulis menggunakan kulit sapi karena kulit sapi lebih tebal, karena keunggulanya yang lebih tahan lama dan tidak muda rusak dan penulis juga
menggunakan kulit kambing karena kulitnya tidak terlalu tebal sehingga lebih mudah dalam pengerjaan dalam pembuatan kap lampu.
Bahan warna yang diggunakan untuk seni tatah sungging kulit dikenal dengan bahan tradisional dan warna modern. Penulis dalam penciptaan karya
seni kap lampu kulit menggunakan warna modern sebagai bahan baku pewarna yaitu menggunakan pewarna
acrylic
atau mowilex yang memiliki warna cemerlang dan tidak cepat pudar, kemudian penulis menggunakan bahan
penutup. Bahan penutup dalam tatah sungging kulit dipakai sebagai penutup dari sunggingan. Bahan penutup tidak berpengaruh terhadap warna, bahan penutup
memberikan manfaat agar sunggingan lebih tahan lama dan kuat. Bahan penutup yang diggunakan penulis dalam sungging kulit yaitu menggunakan pilox clear
yaitu alat semprot
sprayer
yang praktis dan mudah diperoleh. Dari aspek bahan yang digunakan penulis, penciptaan kap lampu kulit ini
tidaklah murah dikarenakan mengguankan bahan kulit sapi dan kambing,
90 penggunaan pewarna modern dan kerangka besi yang digunakan membuat karya
yang dihasilkan lebih tahan lama dari segi fungsi karena bahan yang digunakan baik dan bagus.