Motif Binatang Motif Pendukung

34 dalam liang, meletakan telurnya di celah, rongga dan di sarang burung pelatuk yang ditelantarkan. Telur burung hantu berwarna putih. Telur dan anak burung hantu selanjutnya dilindungi dari serangan musuh. Pengeraman dimulai dari telur pertama dihasilkan. Pengeraman dilakukan oleh burung hantu betina dan burung hantu jantan berburu mencari makan untuk burung hantu betina. Telur burung hantu menetas sesuai dengan urutanya merupakan penyesuaian terhadap keterbatasan makanan yang tersedia. Apabila terjadi kekurangan makanan, Anak tertua yang menghabiskan makanan tersebut dan sebaliknya yang lain akan mati kelaparan. Ketergantungan anak burung hantu untuk mencari makan pada orangtuanya terjadi sangat lama. Berberapa bulan setelah anak burung hantu meninggalkan sarang, orangtuanya masih tetap mencarikan makanan bagi anaknya, sementara anaknya belajar mengembangkan keterampilan berburu Ensiklopedia, 1989: 170. Seiring dengan perubahan jaman banyak burung hantu yang mengalami populasi naik dan turun dikarenakan semakin maraknya perdagangan, penjualan dan pemburuan burung hantu, selain dikarenakan ulah manusia populasi burung hantu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Semakin padat populasi hewan mangsanya dalam suatu daerah semakin banyak burung hantu yang bermukim ditempat itu, dan sebaliknya apabila populasi mangsanya merosot tajam maka burung hantu akan mati kelaparan atau burung hantu yang belum sampai mati kelaparan akan berpindah tempat menuju kawasan pangan yang lebih baik Ensiklopedia, 1989: 170. 35

1. Burung Hantu Gereja

Gambar 12: Burung Hantu Gereja Tyto Alba Guttata Sumber:https:www.flickr.comphotoshawkgenes_pictures4478411131inphot ostream diunduh : 27 Juni 2016 Burung hantu gereja atau Tyto alba . Sembilan sepesies burung hantu gereja ditandai oleh karangan bulu berbentuk gambar jantung disekitar mata, tungkai panjang, dan adanya cakar di tengah setiap kaki, yang telah berkembang menjadi serupa sisir berbentuk gergaji yang digunakan untuk menyikat halus bulunya, juga ada perbedaan yang mencolok, yakini pada pergantian bulu ekor, yang rontok pertama kali adalah bagian yang paling tengah sedangkan pada sepesies yang lain bulu yang pertama kali rontok adalah bagian yang paling pinggir. Burung hantu gereja merupakan salah satu diantara yang paling luas