9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Seni, Seni Rupa seni murni dan seni kriya
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaanya dan bersifat indah, sehingga dapat mengerakan jiwa perasaan manusia karya Ki
Hajar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Yogyakarta, 1962 dalam Susanto, 2003:
354. Buku “
Approaches to Art in Education
” tulisan Laura H. Champman 1978 menguraikan bahwa setiap karya seni memiliki hubungan dengan fungsi, apakah itu fungsi pribadi, sosial,
pendidikan, agama, politik, hiburan, pendidikan. Seni telah disadari keberadaannya sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan
menggunakan seni semakin dapat dirasakan, bahkan setiap bidang ilmu memiliki kaitan yang erat dengan kaidah ilmu seni rupa. Seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu seni rupa murni, kriya dan desain. Menurut teori Charles Batteaux 1713-1780 dalam buku Setiawati,
2006: 16 fungsi seni dapat dibagi menjadi fungsi seni murni
fine art
dan fungsi seni terapan
applied art
. Seni murni berkaitan erat dengan citra rasa ekspresi seorang seniman sebagai bentuk curahan pengalaman batinya yang disampaikan
kepada orang lain melalui media seni Setiawati, 2006: 16. Kriya secara harfiah berarti kerajinan atau dalam bahasa inggris disebut
craft
. Seni Kriya adalah
10 cabang seni rupa yang sangat memerlukan keahlian kekriyaan
craftsmanship
yang tinggi seperti ukir, keramik, anyaman Susanto, 2012: 231.
B. Tinjauan Kriya Kulit
Kriya kulit dikenal beberapa kelompok, yang salah satunya adalah kriya kulit tatah sungging, yang kemudian disebut dengan seni tatah sungging kulit
Sunarto, 1986: 1. Seni kriya, seni untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menonjolkan aspek estetika atau keindahan dan juga
use
atau kegunaanya untuk kebutuhan sehari-hari. Bentuk karya seni kriya amat beragam. Beragam pula
bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional dan ada juga yang sudah masuk dalam
gaya modern sesuai dengan perkembangan zaman.
1. Pengertian Kulit
Pengertian kulit itu sendiri adalah kulit merupakan lapisan luar dari tubuh binatang yang menjadi suatu kerangka luar di mana bulu binatang tumbuh.
Dalam Ensiklopedia Indonesia dijelaskan bahwa kulit adalah lapisan badan yang melindungi badan atau tubuh binatang dari pengaruh seperti panas, pengaruh
bersifat mekanis, kimia, serta pengantar suhu. Kulit mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai indera perasa, tempat pengeluaran hasil pembakaran
gegetahan
, sebagai pelindung dari kerusakan bakteri kulit, sebagai
buffer
terhadap pukulan, sebagai penyaring sinar matahari, sebagai pengatur peralatan tubuh hewan itu sendiri Sugiyono dan G.Gunarto, 1979: 5. Dari beberapa