Tali Rotan Mata Boneka

32 burung hantu dengan mengambil tema yang berkaitan dengan burung hantu seperti aktivitas burung hantu yang sedang berburu mangsa pada malam hari, burung hantu yang sedang bertenger di pepohonan, burung hantu yang sedang tidur di siang hari dan lain-lain yang berkaitan tentang aktivitas burung hantu. Dalam penciptaan karya kap lampu kulit dengan objek burung hantu, penulis menghasilkan karya kap lampu kulit menggunakan teknik tatah sungging yang diterapkan pada kulit mentah atau yang disebut kulit parkamen .

H. Tinjauan Tentang Burung Hantu

Burung hantu adalah burung pemangsa daging atau disebut karnivora bermata besar yang biasa berburu dalam kegelapan malam Ardley, 1974: 5. Burung pemangsa yang memiliki bulu sangat halus. Matanya besar, mengarah kedepan sehingga penglihatan burung hantu sangat tajam dibandikan dengan penglihatan manusia. Pendengaraan burung hantu sangat peka, sehingga burung hantu dapat menangkap bunyi gemerisik mangsanya sekalipun sangat pelan. Penglihatan dan pendengaran yang tajam, burung hantu mudah menemukan tikus dan bintang kecil pada malam hari. Burung hantu adalah kelompok burung yan merupakan ordo Strigiforms . Ensklopedia 1989: 167 menyebutkan bahwa terdapat sekitar 130 spesies burung hantu. Burung hantu dibagi menjadi dua famili, yaitu : Tytonidane dan Strigidae . Famili pertama burung hantu gereja Tyto alba , burung hantu rumput Tyto longimembris dan burung hantu cokelat Phodilus badius . Kebanyakan Strigidae tergolong pada subfamili Buboninae atau burung sejati yang piringan 33 wajahnya secara umum lebih kecil dan pipih, jambul telinganya memiliki perkembangan tidak terlalu baik jika dibandikan dengan yang lainya Ensiklopedia, 1989: 167. Burung hantu pada malam hari terbang mencari makan dan sekaligus mempertahankan wilayahnya terhadap ganguan dari saingannya, berbeda dengan burung lainya. Pada malam hari, kekuatan cahaya akan surut intensitasnya sampai minimal, tetapi burung hantu berbeda dari burung lainya dia dapat melihat dengan penglihatan 30 – 100 kali lebih peka pada manusia. Mata dan selaput beningnya besar. Lensanya lebih bundar burung hantu dibandingkan dengan burung lainya. Burung hantu tidak dapat memutarkan matanya sehingga harus memutarkan kepalanya jika ingin mengikuti gerakan suatu sasaran sebesar 270 Ensiklopedia, 1989: 168 . Kebanyakan burung hantu memiliki pendegaran yang sangat tinggi, tetapi burung hantu kurang begitu peka terhadap bunyi dengan frekuensi rendah, telinganya lebih peka pada frekuensi tertentu dibanding telinga hewan lain. Pada saat berburu dimalam hari kepekaan pada frekuensi tinggi dimanfaatkan dengan baik oleh burung hantu pada waktu berburu dalam gelap. Burung hantu pada malam hari dapat dilihat dengan caranya berkomunikasi. Burung hantu bekomunikasi dengan memperdengarkan pekikan, maka burung hantu berkomunikasi dengan sesama burung hantu yang berada dikejahuan dan juga mengumumkan kawasan kekuasaannya. Burung hantu adalah burung monogami yaitu hanya kawin dengan satu burung hantu betina. Burung hantu kebanyakan adalah burung yang mengeram