Tujuan Berbicara Bentuk-bentuk Keterampilan Berbicara

26 basa merupakan hal yang terpenting saat berbicara menggunakan bahasa Jawa.

2. Tujuan Berbicara

Suatu tindakan atau kegiatan hampir pasti memilik tujuan. Hal ini tidak berbeda dengan kegiatan berbicara. Menurut Henry Guntur Tarigan 1997: 37, “tujuan berbicara dapat dibedakan atas beberapa golongan, yaitu: menghibur, menginformasikan, menstimulasi, meyakinkan, dan menggerakkan ”. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam Syafi‟ie 1993: 38 bahwa tujuan berbicara dibedakan menjadi empat macam, yakni untuk menyenangkan atau menghibur pendengar, untuk menyampaikan informasi dan menjelaskan sesuatu, untuk merangsang dan mendorong pendengar melakukan sesuatu, dan untuk meyakinkan pendengar. Dengan demikian, agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif dan ekspresif maka seharusnya pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin disampaikan terhadap pendengar. Selain itu, berbicara juga dituntut untuk mengetahui prinsip prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan, baik secara umum maupun perorangan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang melakukan kegiatan berbicara selain untuk berkomunikasi juga bertujuan untuk mempengaruhi orang lain dengan maksud apa yang dibicarakan dapat diterima oleh lawan bicaranya dengan baik. Adanya hubungan timbal balik 27 secara efektif dalam kegiatan berbicara, antara pembicara dengan pendengar akan membentuk kegiatan berkomunikasi menjadi, lebih efektif dan efesien.

3. Bentuk-bentuk Keterampilan Berbicara

Menurut Henry Guntur Tarigan 1997: 24 berbicara terdiri atas berbicara formal dan berbicara informal. Berbicara informal meliputi bertukar pikiran, percakapan, penyampaian berita, bertelepon, dan memberi petunjuk. Sedangkan berbicara formal antara lain , diskusi, ceramah, pidato, wawancara, dan bercerita dalam situasi formal. Dalam penjelasan lain, Haryadi dan Zamzani 1996: 61 menjelaskan bahwa bentuk keterampilan bebicara meliputi: bercerita, berdialog, berpidato, dan diskusi. Dari beberapa penjelasan para pakar mengenai bentuk bentuk keterampilan berbicara, dapat disimpulkan bahwa berbicara meliputi berbicara formal dan informal. Pada berbicara formal meliputi bercerita, berdialog, berpidato, diskusi, dan ceramah. Namun dalam penelitian ini keterampilan berbicara difokuskan pada bercerita menggunakan bahasa Jawa

4. Penilaian Keterampilan Berbicara

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

3 13 38

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang.

0 1 36

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA LISAN MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trosemi Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL.

0 8 277

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS IV SD NEGERI JLABAN SENTOLO.

0 3 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WATES.

2 13 211

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUTRAN KECAMATAN BANTUL.

1 8 82

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Drama Siswa Kelas V SD Negeri 168 Pekanbaru

0 2 11