Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

95 penelitian tindakan kelas ini dicukupkan pada siklus II dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Dengan demikian, proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa dan keterampilan berbicara bahasa Jawa dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran bermain peran. Hal ini sesuai dengan pendapat Supriyadi. Supriyadi 2006: 123 menjelaskan bahwa “model pembelajaran bermain peran di sekolah dasar bertujuan agar siswa dapat memerankan suatu peran dengan intonasi, lafal, dan ekspresi yang sesuai”. Dalam tujuan ini terdapat pengembangan keterampilan berbicara dan pengembangan kebahasaan, yaitu dengan berlatih dialog dengan lafal dan intonasi yang benar sebagai upaya berlatih menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi di lingkungannya. Secara garis besar model pembelajarn bermain peran cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil pretest, posttest siklus I, dan posttest siklus II. Peningkatan terlihat pada aspek tingkat tutur bahasa Jawa, kefasihan, kosa kata bahasa Jawa, tata bahasa Jawa, dan pelafalan.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu 1. Pada pertemuan pertama siklus I terdapat 1 siswa yang tidak berangkat dan 4 siswa yang tidak mengikuti pertemuan kedua dan posttest siklus I. Hal ini sedikit mempengaruhi peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa 96 sehingga upaya meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa melalui model pembelajaran bermain peran belum maksimal. 2. Pemberian posttest dilakukan tidak pada setiap akhir pertemuan, sehingga dimungkinkan adanya variabel lain yang mempengaruhi keterampilan berbicara bahasa Jawa tersebut seperti bimbingan belajar maupun les di luar jam pelajaran sekolah. 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan cara meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan Sanden Bantul tahun ajaran 20152016 adalah dengan siswa mengikuti semua langkah-langkah bermain peran dan terlibat aktif selama proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa melalui model pembelajaran bermain peran. Langkah-langkah model pembelajaran bermain peran yang dimaksud meliputi: persiapan kelompok, penataan panggung, pengaturan tahapan bermain peran, pemilihan partisipan, pelaksanaan skenario, diskusi dan evaluasi, memerankan peran kembali, diskusi dan evaluasi, serta berbagi pengalaman. Dengan diterapkannya model pembelajaran bermain peran maka keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan Sanden Bantul dapat meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase proses pembelajaran siswa dan peningkatan persentase ketuntasan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan Sanden Bantul. Hasil observasi proses pembelajaran siswa dari 75,57 pada siklus I meningkat menjadi 87,52 pada siklus II dengan kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata hasil pretest sebesar 68,79 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 58,06 meningkat menjadi 79,17 dengan persentase ketuntasan 74,07 pada akhir siklus I. Nilai rata-rata siswa pada siklus II menjadi 81,85 dengan persentase ketuntasan 83,87. Berdasarkan penjabaran tersebut, upaya meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa melalui model pembelajaran bermain peran pada siswa kelas V SD

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

3 13 38

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang.

0 1 36

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA LISAN MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trosemi Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL.

0 8 277

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS IV SD NEGERI JLABAN SENTOLO.

0 3 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WATES.

2 13 211

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUTRAN KECAMATAN BANTUL.

1 8 82

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Drama Siswa Kelas V SD Negeri 168 Pekanbaru

0 2 11