28. Pendidikan dan Pengajaran untuk Seluruh Indonesia
a. Setelah Indonesia berdiri sebagai Negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat, sedangkan tercapainya status itu sesudah tiga setengah abad
hidup terpecah belah di bawah penguasaan bangsa asing, maka sudah seharusnya rakyat Indonesia memperbarui secara integral seluruh system
pendidikan dan pengajarannya. 1 Dalam melaksanakan pembaharuan yang integral itu hendaknya selalu
diingat segala kepentingan anak didik, kepentingan yang bertali dengan kodratnya keadaan, sedangkan segala bentuk dan wirama
yakni caranya mewujudkan hidup dan penghidupan disesuaikan dengan dasar dan azas hidup kebangsaan.
2 Janganlah memperbaharui apa yang tidak perlu diperbaharui, dan ini harus diinsyafi demi kepentingan evolusi bangsa kita yang menuntut
adanya kontinuited, konvergensi, dan konsentrisitid, yakni bertitik pusat 1 namun masih tetap memiliki lingkaran hidup sendiri yang asli.
Ingatlah semboyan dan lambang Negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. 3 Sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat sudah semestinya
pembaharuan pendidikan dan pengajaran harus ditujukan kearah terdapatnya jaminan-jaminan untuk berkembangnya hidup dan
penghidupan rakyat, kulturil dan maatschaappelijk dalam garis-garis kebangsaan.
4 Sebagai Negara “kesatuan”, maka untuk seluruh rakayat indonesia dan segenap rakyatnya harus ada kesatuan pendidikan dan pengajaran
dalam arti kesamaan dalam sifat-sifatnya yang pokok. 5 Disamping kesatuan dalam arti yang umum dan luas, ada pula
kesatuan-kesatuan yang khusus dan terbatas yang terdapat di desa- desa, kampung-kampung, kota-kota dan daerah-daerah kepulauan atau
propinsi. b. Di dalam memberi hak dan kesempatan yang sama bagi segenap rakyat,
perlu diadakan differensiasi untuk memperbesar effisiensi, baik kemanfaatan bagi anak-anak didik maupun bagi masyarakat dan Negara.
42
c. Dengan diakuinya dasar-dasar demokrasi dan kebebasan rakyat untuk menganut kepercayaan batinnya masing-masing dan mewujudkannya
adalam hidup dan penghidupannya maka tiap-tiap golongan yang mendukung kepercayaan itu harus diberi hak seluas-luasnya untuk
memelihara pendidikan dan pengajaran menurut alirannya masing-masing. Pemerintah hanya berkewajiban menjaga jangan sampai perwujudan
aliran-aliran tersebut bertentangan dengan ketertiban dan kedamaian umum di dalam masyarakat. Pemerintah juga berkewajiban menjaga
jangan sampai mutu pendidikan dan pengajaran baik yang diadakan oleh pemerintah maupun partikellir tidak memenuhi syarat-syarat dalam
minimum lerplan seperti dalam pasal ke-II no 5.
29. Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan bagi Golongan-golongan Minoritet