Pengajaran di Jawa Manfaat Penulisan

asalkan tidak memakai kita sebagai alat permusuhan internasional. Dan segala kunjungan tersebut selalu diumumkan di pers.

7. Pengajaran di Jawa

a. Soal pengajaran rakyat harus dianggap sebagai satu-satunya soal defensibility yang maha penting b. Rencana belanja untuk pengajaran rakyat harus sebesar-besarnya c. Untuk memperbesar hasil, dalam arti lahir dan batin, dari pengajaran rakyat, haruslah dasar keberatan yang penuh dengan semangat keduniawian materialism, semnagat kenadlaran intelektualism, serta semangat perseorangan individualism dengan demokrasi Barat yang memecah belah segala kekuatan tenaga, diganti dengan dasar semangat ketimuran sebagai berikut: 1 Pengajaran rakyat harus bersemangat keluhuran budi manusia, karena itu harus mementingkan segala nilai kebatinan mental culture dan menghidupkan semangat idealism. 2 Pengajaran rakyat harus mendidik ke arah kecerdasan budi pekerti character building. 3 Pengajaran rakyat harus mendidik ke arah kekeluargaan yakni merasa bersama-sama hidup, bersama-sama susah, bersama-sama tanggungjawab, dsb. Adapun sifat pengajarannya adalah sebagai berikut: 1 Tiap-tiap orang harus dapat kesempatan untuk menuntut pengajaran yang sesuai dengan dasar kecakapannya, mulai pada sekolah-sekolah rendah sampai sekolah-sekolah yang tinggi. 2 Sebaiknya pemerintah mempergunakan tenaga rakyat dengan jalan menyokong sekolah-sekolah partikelir yang banyak terdapat di pulau Jawa. 3 Hendaknya pemberantasan buta huruf dilaukan dengan segiat-giatnya terhadap orang dewasa, khususnya terhadap pemuda yang tak pernah bersekolah. Sehingga pemerintah diharapkan mengadakan kewajiban 7 mengajar bagi mereka yang dapat melakukan pemberantasan buta huruf. 4 Agar pengajaran dapat berfaedah bagi nusa dan bangsa, maka syarat kebudayaan dan kemasyarakatan harus dipentingkan. 5 Hendaknya diadakan kesempatan untuk memasukkan pengjaran yang berhubungan dengan keyakinan, misalnya ajaran agama. 6 Hendaknya daerah yang mempunyai bahasa yang masih terpelihara untuk hiduo berkebudayaan diberikan hak untuk memakainya sebagai bahasa pengantar. 7 Tiap-tiap sekolah bpada tingkatannya yang pertama harus bersamaan sifat dengan daerahnya masing-masing, perluasan harus terjadi berangsur-angsur, kemajuan hidup yang kelaknya dapat mewujudkan persatuan yang kokoh. Tentang bentuk pengajarannya adalah sebagai berikut: 1 Tingkatan pengajaran hendaknya dibentuk demikian: a Sekolah pertama, 3 tahun untuk yang akan meneruskan ke sekolah rakyat, yang tidak mneruskan disambung dengan 1 tahun pengajaran kemasyarakatan. b Sekolah rakyat 3 tahun atau 4 tahun bagi mereka yang tidka meneruskan pengajarannya. c Sekolah menengah pertama, 3 tahun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian umum untuk meneruskan pengajaran ke sekolah menengah tinggi dan bagian khususvak pertanian, perdagangan, pertukangan, sekolah guru, dan lain-lain. d Sekolah menengah tinggi, 3 tahun, dibagi juga seperti umum, khusus dan vak. e Sekolah luhur, umumnya 3 tahun dan dibagi menjadi “university” untuk ilmu pengetahuan khusus dan sekolah vak luhur. 2 Pengajaran khusus untuk anak-anak kecil sebelum umur 7 tahun, untuk anak-anak buta dan tuli, anak-anak yang IQ rendah, dan lain sebagainya. 8 3 Hendaknya pemerintah menyokong berdirinya kursus-kursus yang diadakan oleh tenaga rakyat, baik yang diperuntukkan bagi pengajaran umum maupun pengajaran khusus. Isi pengajarannya adalah sebagai berikut: 1 Yang harus diajarkan pada anak yaitu segala pengetahuan serta kepandaian yang perlu atau sedikitnya berfaedah untuk kepentingan kebudayaan atau kemasyarakatan. 2 Harus disesuaikan dengan umur anak-anaknya sesuai dengan tingkatan sekolahnya, serta dengan suasana khusus bagi satu-satunya tempat social atmosphere, misalnya rencana pengajaran di daerah pegunungan harus ada bedanya dengan yang di daerah pantai atau di daerah pertanian. 3 Harus diadakan rencana pengajaran umum yang diwajibkan sebagai minimum program untuk semua sekolah di seluruh negeri. Di samping ini juga boleh diadakan pengajaran khusus yang berhubungan dengan batin agama.

8. Pemberantasan Buta Huruf