Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

76 proses pembelajaran, dan hambatan yang dialami kepala sekolah dalam pelaksanaan uji coba implementasi Kurikulum 2013. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung pembahasan-pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Adapun data sekunder meliputi dokumen-dokumen yang berupa berita atau artikel dari berbagai media pemberitaan baik cetak maupun elektronik dan dokumen- dokumen lain yang berkaitan dengan pelaksanaan dan hambatan dalam uji coba implementasi Kurikulum 2013.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono 2009: 224-225 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alami natural setting, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 77 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata, 2005: 220. Menurut Sugiyono 2007: 204 dalam pelaksanaan pengumpulan data observasi dibedakan menjadi observasi berperanserta participant observation dan nonpartisipan, selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti menggunakan observasi nonpartisipan dalam pelaksanaan pengumpulan data, yaitu peneliti tidak terlibat dengan aktifitas yang diamati dan hanya sebagai pengamat independen. Sedangkan dalam segi instrumen peneliti menggunakan observasi terstruktur yaitu observasi yang dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. 2. Wawancara Menurut Lexy J. Moleong 2007: 186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Sugiyono, 2009: 194 menyebutkan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Esterberg Sugiyono, 2009: 73-74 mengemukakan beberapa macam 78 wawancara, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur karena wawancara ini termasuk kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur structured interview. wawancara semiterstruktur adalah wawancara yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2007: 320. 3. Dokumentasi Menurut Nurul Ulfatin 2013: 218 dokumen adalah catatan atau bahan yang menggambarkan suatu peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang atau organisasi kelembagaan. Dokumen yang berupa tulisan misalnya antara lain: buku harian, laporan, sejarah kehidupan, ceritera, peraturan, surat, dan sebagainya. Dokumen dalam bentuk gambar misalnya antara lain: foto, sketsa, gambar hidup, dan sebaginya. Sedangkan dokumen dalam bentuk karya misalnya antara lain: karya seni, patung, film, dan sebagainya. Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, berita atau artikel yang terdapat dalam berbagai media pemberitaan baik cetak maupun elektronik, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan 79 dengan pelaksanaan dan hambatan dalam uji coba implementasi Kurikulum 2013.

G. Instrumen Penelitian