149
2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan data hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dalam pelaksanaan uji coba implementasi
kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Negeri Bantul Timur, sudah terlaksana sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Seluruh persyaratan proses pembelajaran telah terpenuhi dengan cukup baik. Dalam pelaksanaan proses
pembelajarannya pun berlangsung secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Guru mampu mengkondisikan peserta didik untuk melakukan proses afeksi dalam bersikap, yaitu menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati dan mengamalkan. Dalam aktivitas belajar, guru mampu menerapkan
model belajar
berbasis penyingkapanpenelitian
discoveryinquiry learning dengan baik, sehingga dalam kegiatan pembelajaran mampu mendorong peserta didik untuk mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Guru juga menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah
project based learning, sehingga peserta didik mampu menghasilkan karya yang kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok. Dalam
mewujudkan kompetensi keterampilan peserta didik, guru telah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.
150 Seluruh kegiatan pembelajaran tersebut didukung dengan model
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran. Guru mampu memanfaatkan teknologi dan informasi IPTEK dengan baik sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif untuk
memudahkan dalam menyampaikan meteri pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan juga beragam, tidak hanya pembelajaran
konvensional yang terus berlangsung di dalam kelas saja, namun juga berbagai kegiatan pembelajaran yang diadakan di luar kelas dengan berbagai
metode, seperti permainan atau game, wawancara dengan orang-orang di sekitar lingkungan sekolah, mengamati lingkungan sekitar sekolah, dan
berbagai metode kegiatan outdor lainnya, sehingga mampu mendorong peserta didik untuk terus terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran juga menjadi berlangsung secara tidak monoton, dan tidak menyebabkan peserta didik menjadi cepat bosan dengan kegiatan
pembelajaran yang hanya itu-itu saja. Kegiatan pembelajaran yang beragam serta proses pelaksanaan
pembelajaran yang sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah tersebut sayangnya tidak diikuti dengan ketercapaian kompetensi inti pada setiap tema pelajaran yang diajarkan guru. Sebagaimana
yang disebutkan dalam pembahasan bab proses perencanaan pembelajaran yang disebutkan sebelumnya, di mana dalam RPP yang disusun oleh guru,
151 peneliti mendapati ketidaksesuaian Kompetensi Dasar dengan Kompetensi
Inti yang berakibat tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran tidak tercapai, maka tujuan awal Kurikulum 2013 juga tidak
akan bisa tercapai. Keterlaksanaan proses pembelajaran dalam uji coba implementasi
Kurikulum 2013 di SD N Bantul Timur hanya sesuai dalam batasan proses administratifnya saja sedangkan dari segi tujuan pembelajarannya masih jauh
dari berhasil.
3. Proses Penilaian Hasil Pembelajaran