29
a. Kompetensi inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1 Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual; 2 Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial;
3 Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4 Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
b. Matapelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran
dan alokasi waktu untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
Tabel 1. Matapelajaran Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER
MINGGU I
II III
IV V
VI
Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4 4
4 4
4 4
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 5
5 6
5 5
5 3. Bahasa Indonesia
8 9
10 7
7 7
4. Matematika 5
6 6
6 6
6 5. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 3
3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial -
- -
3 3
3 Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4
4 4
6 6
6 2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
4 4
4 4
4 4
30
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU
30 32
34 36
36 36
Salinan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2013, 2013: 9 Keterangan:
1 Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. 2 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka Wajib, Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
3 Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka terutama, Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam
ranah konkret. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
4 Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B yang
terdiri atas matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok matapelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
5 Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
6 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
7 Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
8 Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama.
31 9
c. Beban belajar