Pengertian dan Fungsi Kurikulum

17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Fungsi Kurikulum

Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin, yaitu “Curriculae”, yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Penafsiran kurikulum pada saat itu adalah rentang waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh peserta didik yang bertujuan untuk mendapatkan ijazah. Dengan menempuh kurikulum, peserta didik dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini ijazah pada dasarnya adalah suatu bukti bahwa peserta didik telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari yang telah menempuh suatu jarak antar satu tempat ke tempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain, kurikulum diartikan sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu. M. Joko Susilo, 2008: 77. Kurikulum menurut Soetopo dan Soemanto yang dikutip oleh M. Joko Susilo 2008: 79 memiliki lima definisi yaitu: 1. Kurikulum sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun. 2. Kurikulum sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru di dalam melaksanakan pelajaran untuk murid-muridnya. 3. Kurikulum merupakan suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri- ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah. 4. Kurikulum sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat- alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan. 18 5. Kurikulum sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum menurut Mulyasa 2009: 8, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu tersebut meliputi, tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekashan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik Berdasarkan berbagai penjelasan yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah perangkat perencanaan pembelajaran yang mencangkup tujuan, isi, materi, pengalaman pembelajaran, cara yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di setiap satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto 1986 yang disebutkan dalam M. Joko Susilo 2008: 85 membagi fungsi kurikulum menjadi tujuh bagian yaitu: 19 1. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan suatu alat atau usaha untuk mencapai tujuan- tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah yang dianggap cukup ketat dan penting untuk dicapai. 2. Fungsi kurikulum bagi peserta didik. Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun yang disiapkan untuk peserta didik sebagai organisasi belajar tersusun yang disiapkan untuk peserta didik sebagai salah satu konsumsi bagi pendidikan mereka. 3. Fungsi kurikulum bagi guru. a. Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar bagi anak didik b. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan c. Sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran. 4. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah. a. Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yaitu memperbaiki situasi belajar b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik c. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi mengajar d. Sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut e. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar. 20 5. Fungsi kurikulum bagi orang tua murid. Orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah melalui konsultasi langsung dengan sekolahguru, dana, dan sebagainya dalam rangka memajukan putra-putrinya. 6. Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkatan di atasnya. Sebagai pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru. 7. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah. Pemakai lulusan ikut memberikan bantuan untuk memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerja sama dengan pihak orang tua masyarakat, dan ikut memberikan kritik atau saran yang membangun dalam rangka menyempurnakan program pendidikan di sekolah agar bisa lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja. Sebagai salah satu komponen yang paling berpengaruh dalam sistem pendidikan, kurikulum harus dapat mengikuti perkembangan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Sudah seharusnya kurikulum senantiasa diperbaharui dan dikembangkan sejalan dengan perubahan dan tantangan dalam dunia pendidikan sebagai bekal peserta didik untuk menghadapi persoalan kehidupan di berbagai keadaan.

B. Kurikulum 2013