Desain Penelitian METODE PENELITIAN
37 b
Peneliti bersama pengamat berdiskusi tentang masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar IPA dan solusi pemecahannya.
c Peneliti merancang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. d
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. e
Peneliti mempersiapkan alat peraga dan bahan yang akan dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran.
f Guru menyiapkan kondisi kelas dan dan siswa agar dapat melaksanakan
pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2 Pelaksanaan Tindakan
a Pada pelaksanaan tindakan, peneliti bersama kolaborator melaksanakan
pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah dirancang yaitu pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Langkah-langkah dalam proses pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut :
1 Pertemuan pertama siklus I, guru menjelaskan bagaimana pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD . 2
Guru menjelaskan mata pelajaran IPA yang akan dipelajari oleh siswa. 3
Guru memberi motivasi dan semangat kepada siswa.
38 4
Guru menggali pengetahuan dan pengalaman belajar siswa mengenai bahan pelajaran yang akan dipelajari.
5 Guru merumuskan tujuan keterampilan, emosional, dan sosial siswa yang
ingin dikuasai siswa. 6
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
7 Guru membagi lembar kegiatan, lembar tugas, dan lembar kunci jawaban
masing-masing kelompok. 8
Tiap anggota dalam kelompok mempunyai tugas untuk mengerti dan memahami materi IPA berdasarkan pembagian materi dalam lembar kegiatan
dan tugas. 9
Siswa dari masing-masing kelompok berdiskusi untuk dapat memahami dan mengerti materi dalam pelajaran dan menjawab setiap pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang ada. 10
Siswa mengerjakan soal-soal tes secara individu 11
Guru memeriksa hasil tes guna mengetahui peningkatan poin perkembangan setiap siswa kemudian dimasukan menjadi skor kelompok.
12 Pemberian perkembangan kelompok yang mendapat poin perkembangan poin
tertinggi. 13
Pertemuan kedua siklus I adalah melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama dan membimbing siswa yang belum paham materi. Guru
menjelaskan kembali secara klasikal jika masih ada kesalahan yang bersifat