17 belajar anggota kelompok, sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai
materi pelajaran dengan baik.
2. Ciri–ciri Pembelajaran Kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif, menurut Arends dalam Nur Asma 2006: 6, yaitu sebagai berikut:
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi
belajar. b.
Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c. Bila memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis
kelamin yang beragam. d.
Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan
kerjasama antar siswa dan saling ketergantungandalam struktur pencapaian tugas, tujuan, dan penghargaan.Keberhasilan pembelajaran tergantung dari keberhasilan
masing-masing individu dalam kelompok, dimana keberhasilan tersebut sangat berarti untuk mencapai tujuan yang positif dalam belajar kelompok.
3. Tujuan pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu:
a. Pencapaian Hasil Belajar
Menurut Goleman dalam Nur Asma 2006: 13, mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif baik digunakan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
18 tugas-tugas akademik, selain itu juga digunakan dalam tujuan sosial. Para
pengembang model ini telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma
yang berhubungan dengan hasil belajar. b.
Penerimaan terhadap perbedaan individu Menurut Goldon Allport dalamNur Asma 2006: 13, menyatakan bahwa
hanya kontak fisik saja diantara orang-orang yang berbeda ras atau kelompok etnik, tidak cukup untuk mengurangi kecurigaan dan perbedaan ide. Pembelajaran
kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama
dan memulai penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.
c. Pengembangan keterampilan sosial
Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep sulit, pembelajaran ini juga sangat berguna untuk membantu siswa
menumbuhkan kemampuan kerja sama. Tujuan pembelajaran kooperatif, menurut Ibrahim, dkk dalam Trianto
2007: 44 mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Jadi
dapat disimpulkan bahwa secara garis besar tujuan pembelajaran kooperatif yaitu pencapaian hasil belajar akademik, penerimaan terhadap individu dan
pengembangan keterampilan sosial.