Metode Observasi Instrumen Penelitian
47 sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti Sugiyono, 2010: 119. Suharsimi
Arikunto 2007: 58 menyatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan
kenyataan atau keadaan sesungguhnya. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen
Suharsimi Arikunto, 2006: 169. Purwanto 2010: 114 berpendapat bahwa validitas berhubungan dengan
kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur. Uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan validitas isi content
validity . Purwanto 2010: 120-125 mengatakan bahwa pengujian validitas isi
dapat dilakukan menggunakan satu dari tiga metode, sebagai berikut: a.
Menelaah butir instrumen item review b.
Pengujian validitas isi yang dilakukan dengan menelaah butir, dilakukan dengan mencermati kesesuaian isi butir yang ditulis dengan perencanaan yang
dituangkan dalam kisi-kisi. Kriteria yang menjadi dasar pengujian validitas isi adalah kisi-kisi yang direncanakan. Butir-butir THB dinyatakan valid
logically valid apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi.
c. Meminta pertimbangan ahli
d. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli
expert judgement, yaitu orang yang memiliki kompetensi dalam suatu bidang dapat dimintakan pendapatnya untuk menilai ketepatan isi butir THB.
Pertimbangan juga dapat dimintakan kepada profesional professional
48 judgement
, yaitu orang yang menekuni suatu bidang tertentu yang sesuai dengan wilayah kajian THB, misalnya guru, mekanik, dokter, advokat,
koreografer dan sebagainya dapat dimintakan pendapatnya untuk menilai ketepatan isi THB. Penilaian validitas isi juga dapat dimintakan
pertimbangannya kepada beberapa orang yang memiliki kompetensi untuk memberikan penilaian inter rater judgement, yaitu pertimbangan yang
dimintakan kepada ahli, professional atau rater menyangkut isi dari butir THB dan kisi-kisinya. Butir-butir yang mengukur materi sebagaimana
dipahami dan disepakati oleh ahli, professional atau penilai dapat dinyatakan sebagai butir-butir THB yang valid.
e. Analisis korelasi butir-total
f. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan melihat korelasi butir dengan
total. Korelasi butir dengan total menunjukkan sumbangan butir terhadap totalnya. Sebuah butir dinyatakan valid apabila dia berkorelasi tinggi dengan
totalnya. Butir yang berkorelasi tinggi dengan totalnya menunjukkan bahwa butir tersebut merupakan isi dari instrument karena mempunyai sumbangan
besar membentuk skor total THB. Uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
validitas isi content validity, yaitu dengan cara menelaah butir instrumen dan meminta pertimbangan ahli. Adapun sebagai validator instrumen
penelitian ini adalah Dr. Pratiwi Pujiastuti, M.Pd dosen Universitas Negeri Yogyakarta.
49