Fungsi Kepramukaan Ekstrakurikuler Kepramukaan 1. Ekstrakurikuler

41 berperan sebagai motivator dan fasilitator, ini dimaksudkan untuk menumbuhkan tanggung jawab peserta didik.

e. Bentuk Kegiatan Kepramukaan

Kepramukaan memiliki banyak sekali kegiatan yang bermanfaat, kegiatan ini tidak saja bersenang – senang di alam bebas saja namun dalam pelaksanaannya disisipkan berbagai keterampilan seperti keterampilan spiritual, emosional, sosial didalamnya termasuk keterampilan manajerial, intelektual, dan fisik atau kinestetik. Keterampilan yang diajarkan tersebut ialah keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan dalam dunia masyarakat. Berikut akan dijelaskan macam-macam kegiatan kepramukaan tingkat penggalang yang dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan. 1 Ujian Syarat Kecakapan Umum SKU Syarat Kecakapan Umum ialah syarat kecakapan dengan ukuran minimal wajib dimiliki oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum.Syarat Kecakapan Umum digunakan sebagai alat pendidikan yang merupakan rangsangan dan dorongan bagi peserta didik untuk memperoleh kecakapan yang berguna dalam usahanya mencapai tingkatan tertentu, serta sebagai persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka. Ujian SKU dilaksanakan melalui ujian secara informal oleh Pembina dan Pembantu Pembina, materi yang diujikan sesuai permintaan peserta didik yaitu materi yang sudah dikuasainya dan dilaksanakan secara individual. Aspek yang 42 ada didalam SKU antara lain mentalspiritual, fisik, intelektual, emosional dan sosial peserta didik yang bersangkutan. 2 Peraturan Baris Berbaris Peraturan Baris Berbaris merupakan sebuah latihan dimana dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, rasa persatuan dan senasip sepenanggungan, disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara tidak langsung dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab SKEP. MENHAMKAM PANGAB NO.611X1985 :1985,18. Kegiatan baris – berbaris ini juga mengajarkan kepemimpinan, karena dalam setiap kelompok yang melakukan baris – berbaris akan terdapat satu orang pemimpin yang akan dipatuhi segala perintahnya. Pramukanet halaman internet kwartir nasional menyebutkan bahwa dalam PBB terdapat dua versi yaitu PBB dengan dan tanpa tongkat, adapun PBB tanpa tongkat sudah diatur dalam PBB militer yaitu dalam SKEP.MENHAMKAM PANGAB NO.611X1985. Baris – berbaris selalu menggunakan aba – aba, yaitu perintah yang diberikan pemimpin kepada anggotanya, baik yang dilakukan secara serentak maupun secara berturut – turut. Aba – aba dibagi menjadi 3 yaitu, petunjuk, peringatan, dan pelaksanaan. Contoh dari pelaksanaan ketiga aba – aba yang dilaksanakan secara bersama yaitu, kepada pembina upacara – hormat – gerak, kata “kepada 43 pembina upacara” merupakan petunjuk untuk memperjelas maksud aba – aba, aba – aba “hormat” merupakan aba – aba peringatan, dan “gerak” merupakan pelaksanaan, dimana ketika perintah tersebut dikatakan maka setiap anggota wajib melaksanakannya. Penggunaan tongkat dalam baris - berbaris dalam penerapannya sebenarnya tidak berbeda dengan baris - berbaris biasa, hanya terdapat beberapa modifikasi gerakan karena adanya tongkat yang dibawa. 3 Berkemah Berkemah merupakan salah satu alat pendidikan dalam kepramukaan. Pembina dapat mengenal karakteristik peserta didik dengan sejelas – jelasnya dalam kegiatan perkemahan, kemampuankecakapan yang akan digunakan dalam perkemahan harus dilatih sebelum kegiatan perkemahan Moh Takijoeddin, 2008:9. Perkemahan sebaiknya tidak dilakukan apabila perencanaan belum matang atau kemampuan peserta didik yang belum cukup. 4 Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang LT Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang LT merupakan pertemuan regu Pramuka dari suatu satuan atau berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan yang kreatif, rekreatif, dan edukatif yang dilaksanakan dalam bentuk perlombaan. LT ini memiliki tujuan untuk mengembangkan dan membina kode kehormatan Pramuka